Laporan/Prosiding

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL) Desa Tesabela Tahun 2009-2014

Kelompok Kerja (Pokja) AMPL Kab.Rote Ndao & Masyarakat Desa Tesabela Kecamatan Pantai Baru   Th. 866

Pustaka ini bermaksud untuk menjadi acuan atau pedoman bagi Pokja AMPL Kabupaten yang memiliki tugas dan fungsi di sektor air minum dan penyehatan lingkungan dalam menyusun perencanaan pelaksanaan dan pengelolaan pembangunan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) AMPL BM Desa Tesabela tahun 2009-2014 ini bertujuan menjadi pedoman sinkronisasi dan harmonisasi, standar pelaksanaan, barometer, serta instrumen rencana investasi  pembangunan sektor AMPL BM bagi Pokja AMPL Kabupaten Rote Ndao di Desa Tesabela oleh berbagai sumber.

Daftar Isi:

Latar Belakang

Maksud

Tujuan

Dasar Penyusunan

Visi Misi

Tujuan dan Sasaran

Cakupan Layanan Air Minum

Cakupan Layanan Penyehatan Lingkungan

Kesimpulan

Saran

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL) Desa Oeseli Tahun 2009-2014

Kelompok Kerja (Pokja) AMPL Kab.Rote Ndao & Masyarakat Desa Oeseli Kecamatan Rote Barat Daya   Th. 882

    Pustaka ini bermaksud untuk menjadi acuan atau pedoman bagi Pokja AMPL Kabupaten yang memiliki tugas dan fungsi di sektor air minum dan penyehatan lingkungan dalam menyusun perencanaan pelaksanaan dan pengelolaan pembangunan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) AMPL BM Desa Oeseli tahun 2009-2014 ini bertujuan menjadi pedoman sinkronisasi dan harmonisasi, standar pelaksanaan, barometer, serta instrumen rencana investasi  pembangunan sektor AMPL BM bagi Pokja AMPL Kabupaten Rote Ndao di Desa Oeseli oleh berbagai sumber.

Daftar Isi:

Latar Belakang

Maksud

Tujuan

Dasar Penyusunan

Visi Misi

Tujuan dan Sasaran

Cakupan Layanan Air Minum

Cakupan Layanan Penyehatan Lingkungan

Kesimpulan

Saran

Rencana Strategik Sanitasi (Perkotaan): City Sanitation Strategic/ CSS

Th. 867

Buku ini merupakan panduan penyusunan rencana strategik sanitasi (perkotaan)/ city sanitation strategic (CSS), berisi modul-modul disertai penjelasannya.

Daftar Isi:

Daftar Isi
Daftar Gambar

1.    Modul I
Pengenalan dan Kegiatan-Kegiatan Persiapan Rencana Strategik Sanitasi
Penjelasan

2.    Modul II
Profil, Potensi Daerah dan Arah Kebijakan Bidang Sanitasi
Penjelasan

3.    Modul III
Penjaringan Aspirasi Stakeholder
Penjelasan

4.    Modul IV
Visi, Misi, Sasaran dan Strategi
Penjelasan

5.    Modul V
Program dan Kegiatan
Penjelasan

6.    Modul VI
Indikator Kinerja
Penjelasan

Buku Panduan Sanitation Action Plan (SAP)

Th. 1.211

Buku panduan ini dimaksudkan sebagai salah satu panduan dalam penyusunan Rencana Aksi Sanitasi – Sanitation Action Plan (SAP) serta upaya partisipasi dalam membantu Pemerintah Daerah untuk proses perencanaan pembangunan sektor sanitasi di daerah.

Metode penyusunan (SAP) adalah degan metoda kajian dan review, metode pengumpulan data primer untuk mengidentifikasi kebutuhan warga kota menyangkut sanitasi, dan dengan metode scoring untuk merumuskan program prioritas sanitasi satu tahun ke depan. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan partisipatif dan bertahap untuk menemukenali masalah sanitasi, kebituhan program, dan penetapan program prioritas.
   
Tujuan dan sasaran SAP yaitu agar meningkatnya kepedulian pemerintah daerah dan stakeholder untuk pembangunan sanotasi kota yang sehat, meningkatnya alokasi anggaran pembangunan sanitasi tiap tahunnya, tersusunnya dokumen operasionalisasi CSS dalam bentuk program aksi sanitasi kota untuk rencana tahunan, serta meningkatnya keterampilan pemerintah daerah menyusun program aksi sanitasi tahunan.   

Daftar Isi:

Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Singkatan
Kata Pengantar

1.    Pendahuluan
1.1    Latar Belakang
1.2    Tujuan dan Sasaran SAP
1.3    Metode Penyusunan SAP
1.4    Sistematika Dokumen SAP

2.    Tinjauan Kebijakan
2.1    Tinjauan Strategi Sanitasi Kota
2.2    Tinjauan Kebutuhan Program Pengelolaan Sanitasi Kota
2.3    Review Faktor-Faktor Pengaruh Terhadap Prioritasi Program
2.4    Identifikasi Program Pengelolaan Sanitasi Tahun Ke-N

3.    Survei Kebutuhan Nyata Bidang Sanitasi
3.1    Kebutuhan Nyata Rumah Tangga
3.2    Metodologi Survei
3.3    Pelaksanaan Survei
3.4    Teknik Analisa Data Hasil Survei

4.    Prioritasi Program dan Kegiatan Tahun 2009
4.1    Penjelasan Umum
4.2    Pembobotan dan Penilaian
4.3    Metode Kuantitatif Pemberian Skala Nilai

5.    Anggaran dan Pendanaan Sektor Sanitasi Daerah
5.1    Umum
5.2    Metode Pendekatan
5.3    Produk
5.4    Masukan/ Referensi
5.5    Tindak Lanjut
6.    Program Aksi Pembangunan Sanitasi Tahun 2009

Laporan Tiga Bulanan Program Kerjasama Bapenas-Plan Indonesia Oktober-Desember 2009

Th. 791

Laporan ini merupakan laporan program kerjasama Direktorat Permukiman dan Perumahan Bappenas – Plan Indonesia selama bulan Oktober hingga Desember 2009. Laporan ini berisi garis besar hasil kegiatan serta temuan penting dari kegiatan kerjasama tersebut. Selain itu, laporan ini juga memberikan informasi mengenai rencana kegiatan yang akan dilaksanakan mendatang (Januari-Maret 2010).

Daftar Isi:

I. Pendahuluan

II. Kegiatan Kerjasama

III. Rencana Kerjasama Oktober-Desember 2009

IV. Pencapaian

V. Evaluasi Kegiatan

VI. Tindak Lanjut dan Rencana Kegiatan Januari-Maret 2010

Lampiran:
-    Ringkasan Kegiatan Program Kerjasama Bappenas-Plan Indonesia
-    Laporan Kegiatan Program Kerjasama Bappenas-Plan Indonesia
-    Rencana Pelaksanaan Kegiatan Januari – Maret 2010
-    Status Keuangan hingga Desember 2009

Modul Pelatihan Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM RT)

Abigael W.Ati, dkk (Tim Penulis)   Th. 4.303

PAM RT adalah sistem pengelolaan air minum yang dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengolahan, penyimpanan, hingga perubahan perilaku masyarakat menangani air minum yang dimulai dari rumah tangga.

Tentu perubahan perilaku itu membutuhkan persyaratan. Satu diantaranya adalah sosialisasi selain internalisasi untuk menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang berubah itu menjadi suatu tradisi baru. Untuk itu, serangkaian pelatihan mengenai PAM RT ini dilakukan di berbagai daerah, sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pemerintah daerah. Departemen Kesehatan bekerjasama dengan Aman Tirta/ SWS Program menyelenggarakan pelatihan di beberapa kabupaten di Indonesia.

Buku ini merupakan dokumentasi pengalaman penyelenggaraan pelatihan yang diolah, distrukturkan, dan disistematisasikan oleh satu tim khusus yang bertugas menyusunnya. Sebagai sebuah dokumen hidup, tentunya buku ini disusun tidak hanya mengandalkan kerja di balik meja, namun melalui serangkaian proses panjang, diantaranya dengan menguji-cobakan modul, sehingga modul bisa mudah dicerna. Ujicoba modul dilakukan sejak Desember 2008 dengan melibatkan 520 peserta di Kabupaten Trenggalek, Surabaya, Ambon, Jayapura, Kupang, Alor, Sika, Sumedang, Banjar, Makasar, Gorontalo, dan Bangka.
   
Buku yang terdiri dari dua bagian ini diharapkan dapat emmberi inspirasi dan pengetahuan kepada masyarakat luas mengenai PAM RT.

Daftar Isi:

Bagian 1. Perkenalan

Bagian 2. Harapan dan Kekhawatiran

Bagian 3. Kontrak Belajar (Kesepakatan Waktu & Aturan Main)

Bagian 4. Pengantar Training

Bagian 5. Pengantar PAM-RT: ”Apa itu PAM-RT ”

Bagian 6. Kebijakan Pendukung PAM-RT

Bagian 7. Upaya Pencegahan Diare

Bagian 8. Pengantar Teknologi Pengolahan Air Minum di Rumah Tangga

Bagian 9. Pengolahan Air Minum dengan Metode Khlorinasi (Khlorin cair)

Bagian 10. Pengolahan Air Minum dengan Metode Khlorinasi dengan Khlorin Tablet

Bagian 11. Pengolahan Air Minum dengan Metode Flokulasi dan Disinfeksi

Bagian 12. Pengolahan Air Minum dengan Metode Filtrasi

Bagian 13. Pengolahan Air Minum dengan Metode Sodis

Bagian 14. Pemeriksaan Kualitas Air secara Sederhana (dengan Metode H2S)

Bagian 15. Kualitas Air Minum yang Aman

Bagian 16. Perubahan Perilaku Terkait dengan PAM-RT

Bagian 17. Membuat Perangkat Monitoring dan Evaluasi

Bagian 18. Rencana Tindak Lanjut Kegiatan

Bagian 19. Evaluasi Pelatihan

Permainan I
Permainan II
Permainan III

Kurikulum Pelatihan Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM-RT)

Th. 1.142

Sebagai salah satu pilar dalam STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), maka Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM RT) merupakan bagian penting untuk mengurangi resiko kejadian diare di Indonesia. Salah satu faktor penting agar edukasi tentang PAM RT ini terus terlaksana adalah adanya dukungan dari Tenaga Kesehatan setempat untuk ikut mempromosikan PAM RT kepada masyarakat sekitar. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi dan pelatihan kepada tenaga kesehatan setempat, sanitarian atau petugas kesling puskesmas dan juga stakeholder terkait seperti perguruan tinggi, organisasi perempuan, PKK, LSM lokal dan petugas institusi pemerintah lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, kepedulian, komitmen dan partisipasi aktif masyarakat dalam penerapan prinsip-prinsip pengelolaan air minum di rumah tangga.
       
Pustaka ini berisi kurikulum pelatihan pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM RT).

Daftar Isi:

I. Pendahuluan
A.    Latar Belakang
B.    Filosofi Pelatihan

II. Tugas dan Kompetensi setelah Pelatihan
A.    Tugas
B.    Kompetensi

III. Tujuan Pelatihan
A.    Tujuan Umum
B.    Tujuan Khusus

IV. Peserta, Pelatih dan Penyelenggara Pelatihan
A.    Peserta
B.    Fasilitator Pelatihan
C.    Penyelenggara Pelatihan

V. Struktur Program

VI. Proses Pelatihan dan Metode Pembelajaran
A.    Proses Pelatihan
B.    Metode Pembelajaran

VII. Diagram Alur Proses Pembelajaran

VIII. Garis-Garis Besar Program Pembelajaran

IX. Evaluasi Pelatihan

X. Sertifikasi Pelatihan

Indeks Bahan Presentasi Modul Pelatihan Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga: Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM-RT)

Th. 1.982

PAM RT adalah sistem pengelolaan air minum yang dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengolahan, penyimpanan, hingga perubahan perilaku masyarakat menangani air minum yang dimulai dari rumah tangga.
       
Tujuan dari pelatihan PAM RT adalah memberikan pemahaman tentang PAM RT, membangun kesadaran tentang pentingnya PAM RT, meningkatkan kemampuan teknis tenaga kesehatan dan pelaksana program yang berkaitan dengan STBM dalam mempromosikan PAM RT, serta tersusunnya rencana tindak lanjut yang disesuaikan dengan kondisi wilayah dampingan peserta untuk menerapkan program STBM dan PAM RT di wilayahnya masing-masing.

Daftar Bahan Presentasi Pelatihan PAM-RT:

Presentasi 1. Pengantar Training PAM-RT

Presentasi 2. Pengantar PAM-RT

Presentasi 3. Kebijakan Pendukung PAM-RT

Presentasi 4. Upaya Pencegahan Diare

Presentasi 5. Teknologi PAM-RT

Presentasi 6. Kualitas Sumber Air Minum

Presentasi 7. Pemeriksaan Kualitas Air dengan Metode H2S

Presentasi 8. Perubahan Perilaku

Presentasi 9. Monitoring dan Evaluasi

Action Plan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat - Kiat Menyusun Action Plan Berbasis Masyarakat (Buku 2)

Team PKPM   Th. 2.555

Action Plan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat: Kiat Menyusun Action Plan Berbasis Masyarakat (Buku 2) adalah hasil training "Action Plan Designing for a community development project part-II" di Gorontalo tanggal 14-20 Desember 2005 bekerjasama dengan Lembaga Pengkajian dan Pembangunan Gorontalo (LP2G) Gorontalo yang merupakan tindak lanjut rangkaian seri pelatihan PKPM-JICA-Bappenas.

Tujuan dari kegiatan ini adalah penyebaran prinsip, model pendekatan partisipatif, serta melahirkan fasilitator.

Pelatihan dirancang sebagai arena praktek langsung dalam menerapkan apa yang telah diperoleh dari rangkaian training sebelumnya. Dimulai dengan pengumpulan informasi, menemukan hipotesis, menetapkan isu, kemudian peserta langsung membuat rencana kerja bersama masyarakat.

Output dari kegiatan ini adalah:
1.Peserta memahami dengan benar apa yang dinamakan rencana dan rencana kegiatan, serta beberapa contoh sederhana.
2.Meningkatnya skil peserta dalam membangun kemitraan dan menemukan hipotesis serta isu yang dekat dengan realita masyarakat Desa Dulomayo, sebagai ”pintu masuk” penyusunan rencana kegiatan dalam proses pemberdayaan masyarakat.
3.Peserta menyadari pentingnya jembatan antara isu dan rencana aksi dalam program pemberdayaan masyarakat, sebagai media untuk memotivasi agar masyarakat dapat melakukan sesuatu.

Daftar Isi:

Pengantar Team Leader
Sambutan JICA Expert
Daftar Isi
Selayang Pandang: Program Pengembangan Kemitraan dalam Pemberdayaan Masyarakat (PKPM)

Bab I
Pendahuluan
Agenda Kegiatan
Peserta Pelatihan

Bab II
Pembukaan Pengantar dan Sambutan
Apa itu Rencana dan Rencana Aksi
- Peserta Bertanya, Fasilitator Menjawab
Observasi Lapangan dan Wawancara
Sekilas Tentang Dulamayo Selatan

Bab III
Observasi Lapangan
Diskusi Kelompok

Bab IV
Wawancara dan Observasi
Diskusi Kelompok
Tabel Hasil Observasi

Bab V
Diskusi Kelompok
Tabel Rencana Aksi
Tabel Agenda dan Hasil
Catatan Dibalik Diskusi

Bab VI
Menyusun Action Plan
Presentasi Hasil

Bab VII
Diskusi Kelompok
- Revisi Action Plan
- Menyusun Alur Cerita (Story Line)
Presentasi Hasil Diskusi
Diskusi Persiapan Umpan Balik dan Penutup
Informasi dan Dokumentasi Kegiatan PKPM

Handbook for Integrating Poverty Impact Assessment in the Economic Anaysis of Projects

Th. 834

ADB's adapotion of poverty reduction as its overaching objective means that all its interventions must be prepared with poverty impact as the primary focus in one form or another. ADB's Poverty Reduction Strategy (October 1999) appropriately sets out the three pillars of poverty reduction: pro-poor sustainable economic growth, social development, and good governance. However, it should be recognized that existing economic theory and cross-country empirical evidence are not likely to be a satisfactory guide in terms of informing policy options for individual developing member countries (DMCs) of ADB toward maximum poverty reduction.

This handbook is intended as a reference material to assist ADB project preparation in light of the economic analysis under the mandate of poverty reduction. It provides workable recommendations for augmenting teh current practice. In accordance with the twofold loan classification, two separate treatments are recommended. The main part of the Handbook (Chapter 3-5) is devoted to the treatment of Poverty Intervention projects. It can be considered as a detailed application of the ADB Guidelines for the Economic Analysis of Projects (reproduced in Appendix 1). Treatment of other interventions projects is discussed in Chapter 2. It should be noted that due to the specific focus on the poverty impact of projects, this handbook does not cover directly other equally important aspects of project appraisal such as financial sustainability, which needs continued attention. For general guidance on overall project analysis, readers are referred to theGuidelines for the Economic Analysis of Projects (ADB 1997).

Contents:

Foreword
Abbreaviations

1. Introduction

2. Pro-Poor Context Check for Other Intervention Projects

3. Approach to Poverty Impact Analysis for Poverty Intervention Projects
Pre-PPTA Stage
PPTA Stage
Steps for POverty Impact Analysis

4. Data Requirements
Benefit Incidence
Government Net Benefit and Effects on the Rest of the Economy

5. Advantages and Limitations of the Analysis
Improving Project Quality at Entry
Complementing the Inadequacy of Headcount Approach
Variety of Projects
Caution on Interpretation of PIR index
Risk for teh Poor

6. Linkage to Policy-Based Lending

Appendixes:
1. Distribution and Poverty Impact Analysis (reproduced from ADB Guidelines for the Economic Analysis of Projects)
2. Benchmark Criteria for Good Practice Project Preparation
3. Application of Existing Primary Survey Data in Poverty Impact Analysis at the Project Level
4. Case Illustration of Distribution Analysis
- Case 1: Mongolia - Energy Conservation Project
- Case 2: Bangladesh - Jamuna Bridge Project
5. Incorporating Project Financing in Distributing and Poverty Impact Analysis
6. Case Illustration of Poverty Impact Analysis
- Case 1: Philippines - Transmission Interconnection and Reinforcement Project
- Case 2: Viet Nam - Second Red River Basin Water Resource Project
- Case 3: Sri Lanka - Coastal Resource Management Project
- Case 4: Lao PDR - Primary Health Care Expansion Project
- Case 5: Tajikistan - Road Rehabilitation Project
7. Approximation of Income Share of the Poor
8. Sample Terms of Reference and Resource Requirements

Glossary

References