Laporan/Prosiding

Overview Redesign dan Operation TPA Leuwigajah dari Open Dumping menuju Sanitary Landfill

Muhammad Juanda    Th. 1.450

Landfilling di beberapa kota di Indonesia mempunyai masalah serupa yaitu open dumping. Namun landfilling masih merupakan metode paling efektif dalam pembuangan sampah jika saja adanya ketersediaan tempat. Pengoperasian dari landfilling serta perawatan akan menjadi hal utama dari sistem pengelolaan sampah mendatang. Open dumping merupakan masalah serius untuk kesehatan masyarakat dan lingkungan dikarenakan pelepasan material berbahaya seperti leachate, toxic gas, bau, asap dari terbakarnya sampah, vector penyakit, sebaran sampah, dan gas rumah kaca. Pembiayaan terhubung dengan konstruksi landfill dan pengoperasian di negara berkembang, serta tidak tentunya kontrol timbulan gas dan leachate pasca penutupan landfill membutuhkan uang dalam jumlah banyak dan tenaga ahli.
  
Pembuangan akhir sampah pada sanitary landfill diberikan prioritas terendah pada sebuah pendekatan waste management. Fasilitas sanitary landfill didesign spesial untuk pembuangan akhir sampah. Sanitary landfill mempunyai sistem kontrol polusi lain, diantara sistem tersebut adalah pengumpul dan pengolahan leachate, dan sistem ventilasi ataupun pembakaran gas methan. Sangatlah mungkin untuk memproduksi listrik dengan membakar timbulan gas methan dari landfill.
  
Penelitian ini bertujuan meng-overview redesign dan operation TPA Leuwigajah dari open dumping menuju sanitary landfill.

Resume dari paper ini terdapat di ”Resume Seminar Tugas Akhir Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB, 18 Agustus 2009“

Learning at Scale (Total Sanitation and Sanitation Marketing Project: Indonesia Country Update June 2009)

Nilanjana Mukherjee, dkk   Th. 955

The four-year Total Sanitation and Sanitation Marketing (TSSM) project is now in third year of implementation in India, Indonesia and Tanzania. In East Java, Indonesia, it is demonstrating a combination of innovative approaches at a province-wide scale, in partnership with the national government and local governments of East Java’s 29 districts. The project is operationalizing the Government of Indonesia’s new National Strategy for Community-based Total Sanitation. It is a collaboration between the Government of Indonesia, the Bill and Melinda Gates Foundation and the Water and Sanitation Program-East Asia and Pacific.
 
Impelmentation experience has been promising, with rapid increases in household sanitation access being reported from most districts, following project interventions. Local governments are co-funding project interventions, progressively internalizing the new methodologies and approaches, and scaling up their application to the whole district. A rich harvest of learning is being gathered about how to combine community-level demand creation with consumer-research-based enhancement of market supplies of improved sanitation products and services. Waht it takes to foster an enabling policy and institutional environment for sustainable sanitation programs is also on the project’s agenda for learning jointly with stakeholders.
 
This field note is an update on TSSM’s progress in Indonesia and an attempt to identify what needs to be done before it concludes, in order taht its learning experiences and knowledge products serve the purpose of scaling up access to improved sanitation in other provinces of Indonesia, as well as help neighboring countries in the region looking for strategies to help them achieve the Millenium Development Goals targets for sanitation.

Dinamika Pertumbuhan Mikroorganisme yang Berperan pada Degradasi Biowaste dalam Reaktor Anaerob Tercurah

Asri Suciati   Th. 982

Penguraian materi organik secara anaerob dilakukan dengan bantuan mikroorganisme dan terjadi pada lingkungan metanogen dimana materi organik didegradasi dengan memanfaatkan proton atau bikarbonat sebagai elektron akseptor. Tahapan fermentasi anaerob yaitu hidrolisis, asidogenesis (fermentasi), asetogenesis dan metanogenesis, dimana setiap tahapan melibatkan kelompok bakteri yang berbeda dan bekerja secara bersinergi sehingga terbentuk konsorsium bakteri.
  
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengamati dinamika pertumbuhan dan keanekaragaman mikrobia yang berperan dalam tahapan degradasi biowaste fasa cair dengan menggunakan anaerob batch reactor.

Resume dari paper ini terdapat di ”Resume Seminar Tugas Akhir Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB, 18 Agustus 2009“
 

Resume Seminar Tugas Akhir Program Studi Teknik Lingkungan ITB, 18 Agustus 2009

Priska Frisellya, dkk   Th. 2.514

Tanggal 18 Agustus 2009 jurusan Teknik Lingkungan ITB menyelenggarakan Seminar Teknologi dan Pengelolaan Limbah Padat. Pada dasarnya, seminar tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan tugas akhir mahasiswa S1 yang terkait dengan pengelolaan limbah padat. Pelaksanaan seminar dengan mengundang stakeholder dimaksudkan agar para stakeholder dapat memberikan masukan kepada penelitian yang sedang dilakukan agar memiliki relevansi terhadap isu pembangunan saat ini. Stakeholder yang diundang yaitu POkja AMPL, Kasubdit Pengembnagan Sistem Drainase dan Persampahan Dep.PU, serta Bapak Sudartoyo dari Dinas Kebersihan Kota Bandung.
  
Dalam seminar tersebut, dipresentasikan 18 judul penelitian terkait dengan pengelolaan limbah padat, yang terbagi dalam 5 topik besar, yaitu: pengumpulan sampah, sampah elektronik, pengolahan sampah, daur ulang dan landfill. Selain itu, dipresentasikan juga dua judul penelitian yang berkaitan dengan polusi udara.
 
Daftar Isi:
 
Daftar Acara Seminar Teknologi dan Pengelolaan Limbah Padat, 18 Agustus 2009, Auditorium CC Timur ITB, Prodi TL FTSL ITB
 
Collection

Studi Persepsi Tingkat Kekotoran untuk Mendukung Penyapuan Jalan (Studi Kasus: Kota Bandung), Priska Frisellya

E-Waste

Pola Penggunaan Cartridge Tinta Printer dan Potensi Daur Ulangnya di Kota Bandung, Yeni Rahmawati

Persebaran Pelaku Daur Ulang Sektor Informal Aki Bekas Kendaraan Bermotor Di Kota Bandung, Bambang Respati

Treatment

Pengaruh Penambahan Air pada Biowaste terhadap Rasio CNP dalam Proses Mechanical Biological Treatment (MBT), Dhyes Ajeng Heppy Liberty

Degradasi Biowaste Fasa Cair, Slurry, dan Padat dalam Reaktor Batch Anaerob sebagai bagian dari Mechanical Biological Treatment, Shinta Sharifani

Penyisihan Senyawa Organik pada Biowaste Fasa Cair dengan Variasi Air Pencuci pada Rasio 1:2 dalam Reaktor Batch, Feby Riyani Wirda

Penyisihan Senyawa Organik pada Biowaste Fasa Cair Menggunakan Upflow Anaerobic Fixed Bed Reactor  dengan Media Penunjang Bambu, Meilia Dwi R

Dinamika Pertumbuhan Mikroorganisme yang Berperan pada Degradasi Biowaste  dalam Reaktor Anaerob Tercurah, Asri Suciati

Penyisihan Senyawa Organik pada Biowaste Fasa Padat dengan Menggunakan Reaktor Anaerobik Semi Kontinu, Dita Listyo Anggraini

Penyisihan Senyawa Organik pada Biowaste Fasa Padat Menggunakan Reaktor Batch Anaerob, Winda Laksana

Studi Awal Pemanfaatan Limbah Sandblasting menjadi Koagulan, Nila Wildani

Kajian Kelayakan Penerapan Jig Separation Process dengan Reaktor Batch pada Usaha Daur Ulang, Alin Adlina

Recycling

Analisis Awal Implementasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, Yudhi Kristian

Analisis Multi Kriteria Pemilihan Teknologi Pengomposan Sampah, Adi Susangka

Potensi Pemanfaatan Limbah Abu Alumunium sebagai Koagulan, Tresty Diyannisa

Kondisi Eksisting Pusat Pengolahan Sampah sebagai Bahan Kajian Investasi (Studi Kasus: PPS ITB), Fauziatul Husna

Landfill

Overview Redesign dan Operation TPA Leuwigajah dari Open Dumping menuju Sanitary Landfill, Muhammad Juanda

Identifikasi Bakteri dalam Air Tanah di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (Studi Kasus: TPA Babakan), Raymond C. Sastra


Air Pollution

Pengukuran Konsentrasi Oksida Nitrogen (NOx) di Tepi Jalan dengan Metode Pasif Sampling (Studi Kasus: Jalan Utama di Wilayah Karees, Bandung), Putu Tania Sari

Analisis Konsentrasi Nox di Dalam Ruangan pada Rumah Tinggal di Tepi Jalan Raya dengan Metode Sampling Pasif (Studi Kasus: Wilayah Karees, Bandung), Ardhini Retno Putri

 

Studi Persepsi Tingkat Kekotoran untuk Mendukung Penyapuan Jalan (Studi Kasus: Kota Bandung)

Priska Frisellya   Th. 1.064

Setiap individu manusia dalam suatu masyarakat mempunyai persepsi yang berbeda tentang tingkat kekotoran dalam lingkungannya. Persepsi tingkat kekotoran dapat dipengaruhi oleh hal-hal itu terkait aspek sosial budaya. Dalam hal persepsi ini, imagery sangat berpengaruh terhadap perilaku dan tindakan seseorang.
 
Selama bertahun-tahun di dunia, limbah padat – sampah telah semakin banyak dan bahkan menimbulkan polusi. Masalah sampah tidak hanya timbul hanya karena keberadaan sampah itu sendiri, termasuk persepsi dan kondisi dimana orang tinggal.
 
Pengelolaan sampah, dalam hal ini adalah penyapuan dan pengangkutan sampah di jalan tidak dapat dipisahkan dari partisipasi masyarakat, yang dilihat dari persepsi dari masyarakat itu sendiri mengenai kekotoran sampah. Persepsi mengenai sampah, merupakan hal yang penting dalam sistem pengelolaan sampah dan pengertian persepsi dapat meningkatkan keefektifan penggalakan pengelolaan sampah.
 
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi persepsi kekotoran serta membangun metode untuk mengukur tingkat kekotoran. Setelah didapatkan metode pengukuran yang tepat maka dapat dijadikan  tolak ukur dalam kegiatan-kegiatan tertentu seperti penilaian Adipura dan pertimbangan dalam pengelolaan sampah.
 
Resume dari paper ini terdapat di ”Resume Seminar Tugas Akhir Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB, 18 Agustus 2009“
 

Pola Penggunaan Cartridge Tinta Printer dan Potensi Daur Ulangnya di Kota Bandung

Yeni Rahmawati    Th. 1.416

Pengelolaan sampah perkotaan meliputi fungsi pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, daur ulang, pemanfaatan, dan pembuangan. Peningkatan jumlah kebutuhan masyarakat kalangan institusi, baik institusi pendidikan ataupun institusi pemerintah/swasta dalam hal pencetakan hasil penelitian, tugas kantor dan administrasi lainnya mengakibatkan peningkatan produksi tinta, khususnya tinta printer (cartridge).
  
Produksi dan penggunaan cartridge tinta printer setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Hal ini akan menyebabkan kesulitan dalam mengolah kembali cartridge yang tidak terpakai lagi agar tidak mencemari lingkungan.
  
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan cartridge tinta printer di Bandung melalui observasi langsung di lapangan, wawancara, dan penyebaran kuesioner ke distributor dan toko-toko penjual cartridge, konsumen cartridge (rumah tangga), dan pelaku daur ulang untuk mengetahui pula  potensi daur ulang cartridge di Bandung.

Resume dari paper ini terdapat di ”Resume Seminar Tugas Akhir Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB, 18 Agustus 2009“
 

Persebaran Pelaku Daur Ulang Sektor Informal Aki Bekas Kendaraan Bermotor Di Kota Bandung

Bambang Respati    Th. 1.086

Aki merupakan sebuah produk kompleks yang terbuat dari beberapa material. Aki terbuat dari lembaran-lembaran timah yang terbenam oleh laruran asam sulfat. Aki yang tidak dibutuhkan atau tidak dapat digunakan lagi / didaur ulang lagi akan menjadi limbah B3 (bahan berbahaya beracun). Tanpa adanya pengelolaan dan pengolahan yang tepat, maka pembuangan aki bekas kendaraan bermotor dapat mengakibatkan pencemaran pada lingkungan berupa pencemaran tanah dan air tanah yang disebabkan oleh larutan elektrolit dan logam berat yang terdapat di dalam aki.
  
Kota Bandung merupakan kota yang memiliki jumlah kendaraan bermotor berupa asarana angkutan umum dan pribadi yang mencapai angka ratusan ribu unit, dimana setiap kendaraan tersebut menggunakan aki sebagai sumber tenaga. Dengan adanya potensi berbahaya bagi lingkungan dari aki bekas, maka pemahaman yang ditimbulkan dari sebuah aki bekas terhadap lingkungan, aliran bahan dan sistem pengelolaan aki bekas akan menjadi isu penting pada masa depan, dalam upaya pengelolaan limbah berbahaya dan beracun di Kota Bandung yang lebih baik.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola persebaran pelaku daur ulang sektor informal aki bekas kendaraan bermotor di kota Bandung dengan cara melakukan pengumpulan data melalui survey lapangan, observasi dan wawancarapada pelaku daur ulang informal aki bekas kendaraan bermotor di kota Bandung.

Resume dari paper ini terdapat di ”Resume Seminar Tugas Akhir Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB, 18 Agustus 2009“
 

Pengaruh Penambahan Air pada Biowaste terhadap Rasio CNP dalam Proses Mechanical Biological Treatment (MBT)

Dhyes Ajeng Heppy Liberty   Th. 1.469

Biowaste adalah material buangan yang bisa terdekomposisi di bawah kondisi anaerob maupun aerob. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengolah biowaste adalah mechanical biological treatment (MBT). MBT adalah proses yang digunakan untuk memisahkan bagian yang bersifat biodegradable dari bagian lain, mengeliminasi bahan berbahaya dan material asing secara efektif dan setelah itu ukuran sampah dibuat homogeny dengan menggunakan alat pencacah.
  
Untuk mendapatkan hasil optimum dari proses MBT, perlu diketahui karakteristik dari biowaste. Oleh karena itu, perlakuan pendahuluan pada biowaste perlu dilakukan sebelum sampah organik masuk ke pengolahan biologi. Variasi perlakuan pendahuluan ini meliputi rasio air tambahan banding sampah organik dan waktu pemblenderan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan air pada biowaste terhadap rasio CNP dalam proses mechanical biological treatment (MBT). Penelitian ini dilakukan pada Pasar Induk Caringin Bandung yang memiliki sisa aktivitas berupa sampah organik dengan kuantitas yang besar.

Resume dari paper ini terdapat di ”Resume Seminar Tugas Akhir Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB, 18 Agustus 2009“
 

Degradasi Biowaste Fasa Cair, Slurry, dan Padat dalam Reaktor Batch Anaerob sebagai bagian dari Mechanical Biological Treatment

Shinta Sharifani    Th. 1.650

Biowaste adalah sampah perkotaan yang dapat didegradasi secara biologi seperti sampah makanan, sampah taman, dan dapur. Komponen organik dalam sampah perkotaan dapat menjadi gangguan dalam pengolahan secara landfilling. Salah satu komponen organik sampah perkotaan adalah sampah buah dan sayur yang dihasilkan dalam jumlah besar di pasar. Peningkatan jumlah sampah tidak diikuti dengan ketersediaan lahan TPA, maka dibutuhkan proses pengolahan yang tepat untuk mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke TPA.

Mechanical Biological Treatment (MBT) merupakan teknologi pendahuluan yang dapat memberikan kontribusi dalam mengurangi jumlah dan kandungan organik sampah perkotaan yang masuk ke landfill. MBT terdiri dari tahap mekanis dan tahap biologi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat proses degradasi biowaste pada fasa cair, slurry, dan padat dalam reaktor batch anaerob, dan mengetahui fasa optimum dalam degradasi komponen organik dan produksi biogas.

Resume dari paper ini terdapat di ”Resume Seminar Tugas Akhir Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB, 18 Agustus 2009“
 

Penyisihan Senyawa Organik pada Biowaste Fasa Cair dengan Variasi Air Pencuci pada Rasio 1:2 dalam Reaktor Batch

Feby Riyani Wirda   Th. 944

MBT merupakan suatu kombinasi dari pemisahan secara mekanis dan pengolahan biologis – baik aerobik maupun anaerobik ataupun kombinasi keduanya – yang dirancang untuk mengekstrak dan/atau mengolah fraksi-fraksi dari input limbah dengan tujuan tertentu. Penerapan sistem MBT dapat mengurangi emisi gas metan dan kandungan COD dalam air lindi mencapai 80-90%.
 
Pada penelitian ini dilakukan proses pemisahan pada fasa cair dan fasa padat yang bertujuan untuk mempermudah proses degradasi. Dengan menggunakan teknologi  anaerobic digestion dalam pengolahan limbah cair, kemampuan untuk mendegradasi dapat mencapai 95%. Selain itu, proses degradasi yang berlangsung dalam fasa cair akan lebih mudah dan cepat karena substrat yang larut dalam air lebih mudah diserap oleh sel bakteri.
 
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui degradasi materi organik biowaste fasa cair pada variasi air pencampur dalam reaktor batch anaerob.

Resume dari paper ini terdapat di ”Resume Seminar Tugas Akhir Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB, 18 Agustus 2009“