Laporan/Prosiding

WSSLIC II Manual No. WSSLIC II/ASS/01 (Kompetensi Assessment)

13 Februari 2009 717

Daftar Isi:

Competence Assessment

A. Latar Belakang
B. Kompetensi
C. Assessment Center
D. Peserta Assessment Centre
E. Penyelenggara Assessment Center
F. Biaya Assessment Center
 

Laporan District Malang Post Construction Census Second Water and Sanitation for Low Income Community (WSLIC-2)

Tim PCC Kab Malang - Mitra Samya & Programma Evaluasi Asia   Th. 786

Laporan ini berisi gambaran proses dan hasil kegiatan PCC yang telah dilakukan di 61 Desa 16 Kecamatan Kabupaten Malang. Secara umum isi laporan terdiri atas 4 bab, yaitu; Bab I. Pendahuluan, berisi tentang latar belakang  dan tujuan PCC Proyek WSLIC-2, Bab II. Metodologi, menceritakan tentang konsep dan kerangka kerja, metode pengumpulan data dan lokasi sensus, Bab III. Hasil dan Analisis Data, mencakup profil lokasi, akses dan sistem penyediaan air bersih dan sanitasi, PHBS, kelembagaan, pengelolaan keuangan, dukungan dan bantuan teknis, dan usaha kesehatan sekolah (UKS), dan pada bagian akhir Bab IV berisi kesimpulan dan saran. Selain itu laporan ini juga melampirkan hasil tabulasi data PCC Proyek WSLIC-2 Kabupaten Malang.

Daftar Isi:

Bab I. Pendahuluan

Bab II. Metodologi

Bab III. Hasil dan Analisis Data

Bab IV. Kesimpulan dan Saran

Lampiran
(Terpisah)
 

Laporan District Sumenep Post Construction Census Second Water and Sanitation for Low Income Community (WSLIC-2)

Tim PCC Kab Sumenep - Mitra Samya & Programma Evaluasi Asia   Th. 795

Laporan ini berisi gambaran proses dan hasil kegiatan PCC yang telah dilakukan di 54 Desa 12 Kecamatan Kabupaten Sumenep. Secara umum isi laporan terdiri atas 4 bab, yaitu; Bab I. Pendahuluan, berisi tentang latar belakang  dan tujuan PCC Proyek WSLIC-2, Bab II. Metodologi, menceritakan tentang konsep dan kerangka kerja, metode pengumpulan data dan lokasi sensus, Bab III. Hasil dan Analisis Data, mencakup profil lokasi, akses dan sistem penyediaan air bersih dan sanitasi, PHBS, kelembagaan, pengelolaan keuangan, dukungan dan bantuan teknis, dan usaha kesehatan sekolah (UKS), dan pada bagian akhir Bab IV berisi kesimpulan dan saran. Selain itu laporan ini juga melampirkan hasil tabulasi data PCC Proyek WSLIC-2 Kabupaten Sumenep.

Daftar Isi:

Bab I. Pendahuluan

Bab II. Metodologi

Bab III. Hasil dan Analisis Data

Bab IV. Kesimpulan dan Saran

Lampiran
Hasil tabulasi Data
 

Laporan District Lombok Timur Post Construction Census Second Water and Sanitation for Low Income Community (WSLIC-2)

Tim PCC Kab Lombok Timur - Mitra Samya & Programma Evaluasi Asia   Th. 750

Laporan ini berisi gambaran proses dan hasil kegiatan PCC yang telah dilakukan di 73 Desa 16 Kecamatan Kabupaten Lombok Timur. Secara umum isi laporan terdiri atas 4 bab, yaitu; Bab I. Pendahuluan, berisi tentang latar belakang  dan tujuan PCC Proyek WSLIC-2, Bab II. Metodologi, menceritakan tentang konsep dan kerangka kerja, metode pengumpulan data dan lokasi sensus, Bab III. Hasil dan Analisis Data, mencakup profil lokasi, akses dan sistem penyediaan air bersih dan sanitasi, PHBS, kelembagaan, pengelolaan keuangan, dukungan dan bantuan teknis, dan usaha kesehatan sekolah (UKS), dan pada bagian akhir Bab IV berisi kesimpulan dan saran. Selain itu laporan ini juga melampirkan hasil tabulasi data PCC Proyek WSLIC-2 Kabupaten Lombok Timur.

Daftar Isi:

Bab I. Pendahuluan

Bab II. Metodologi

Bab III. Hasil dan Analisis Data

Bab IV. Kesimpulan dan Saran

Lampiran
1. Hasil Tabulasi Data
2. Absensi Kegiatan Lapangan
 

Laporan Kegiatan Diskusi AMPL Di Ranah Politik Indonesia, Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, 13 Januari 2009

Th. 868

Kegiatan Diskusi AMPL di ranah politik Indonesia bertujuan untuk memberikan wacana yang lebih luas bagi kalangan pekerja politik dalam mengangkat isu AMPL sebagai bagian program kerja partai, mengangkat kepedulian dan kesadaran akan pentingnya isu AMPL lebih populer dan mendalam bagi kalangan jurnalis/media, serta untuk menggali lebih mendalam berbagai pandangan dari mitra jurnalis/media, politisi dan dunia politik secara umum terhadap isu AMPL.

Kegiatan ini diselenggarakan pada Selasa, 13 Januari 2009 di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta. Diskusi ini dihadiri oleh berbagai narasumber seperti Bima Arya Sugiarto (pengamat social politik), Irfan Wahid (konsultan komunikasi politik), Tjatur Sapto Eddy (Anggota Komisi VII DPR RI), Bupati Solok, Walikota Payakumbuh dan Walikota Blitar, dan akan dimoderatori oleh Prita Laura. WIB.

Acara dibuka oleh Ketua Pelaksana Harian Jejaring AMPL, Oswar Mungkasa. Dilanjutkan dengan sesi 1; Berbagi pengalaman, dengan narasumber Bupati Solok Gusmal Dt. Rj. Lelo, Walikota Payakumbuh Jose Rizal dan Walikota Blitar Djarot Syaiful Hidayat yang menguraikan pengalaman mereka dalam mengusung isu AMPL dalam kampanye pilkada terdahulu. Setelah itu, Sesi 2 mengupas mengenai AMPL di Ranah politik Indonesia, narasumber yang berbicara adalah pengamat politik Bima Arya Sugiarto, Konsultan Komunikasi politik Irfan Wahid dan perwakilan dari legislative Tjatur Sapto Eddy, serta ketiga narasumber di sesi sebelumnya. Sebelum ditutup, acara dilanjutkan dengan Diskusi kelompok.

Dengan diadakannya diksusi ini diharapkan dapat menjadi suatu langkah awal untuk meningkatkan profil AMPL dengan melakukan sinergi antara pelaku AMPL, partai politik dan media massa.

Daftar Isi:

I. Latar Belakang
II. Tujuan Kegiatan
III. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
IV. Narasumber, Moderator dan Peserta Kegiatan
V. Proses Kegiatan
VI. Penajaman
VII. Penutup
 

Sub-Project Appraisal Report (SPAR) dan Studi Kelayakan untuk Peningkatan Air Bersih dan Sanitasi Kabupaten Tapanuli Tengah

Th. 1.192

Proyek untuk pengembangan lingkungan perkotaan di sekitar kota Pandan dalam Kabupaten Tapanuli Tengah, akan membantu pertumbuhan ekonomi di kawasan yang bersangkutan dan juga meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Kedua proyek ini disatukan sebagai program sub-project di bawah Water Supply and Sanitation Project (WSSP) dengan pembiayaan dari ADB. Sasaran WSSP untuk memenuhi kebutuhan penyediaan air minum dan sanitasi masyarakat kota yang telah dipilih, termasuk rumah tangga berpendapatan rendah.
  
Sub Project Appraisal Report (SPAR) berisi dokumentasi formal yang diperlukan menurut KMK-35, mendesain proyek dan kerangka monitoring, informasi yang berhubungan dengan wilayah Sub-Project, konfirmasi bahwa proyek ini sejalan dengan sasaran dan rencana Pemda, penentuan infrastruktur Sub-Project sesuai dengan kebutuhan, rincian usulan Sub-Project, usulan pengaturan pelaksanaan Sub-Project, perkiraan biaya Sub-Project, dan kelayakan dan pertimbangan Sub-Project.

Daftar Isi:

I. Pendahuluan

II. Persyaratan dari Pemerintah Pusat

III. Kerangka Monitoring dan Perencanaan

IV. Wilayah Sub-Proyek

V. Rencana Pengembangan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah

VI. Pertimbangan Pelayanan Air Minum dan Sanitasi

VII. Pertimbangan Keuangan

VIII. Kondisi Sosial Ekonomi

IX. Kesehatan Masyarakat dan Kebersihan

X. Usulan Sub-Project

XI. Rencana Pelaksanaan Proyek

XII. Estimasi Biaya dan Keuangan Sub-Proyek

XIII. Kelayakan Sub-Proyek dan Justifikasi

XIV. Jusitifikasi Proyek Sosial

Appendices
A. Kondisi Pelaksanaan Kelembagaan
B. Data Teknis
C. Perkiraan Keuangan PDAM dan Analisis Tarif
D. Initial Environmental Examination
E. Pelaksanaan Sosial
 

Rencana Kerja Jangka Menengah Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2009-2011

Th. 755

Dokumen Rencana Kerja  Jangka Menengah (RKJM) ini bertujuan untuk menjadi alat dan pedoman bagi Pokja AMPL Provinsi Sumatera Barat dalam percepatan implementasi kebijakan pembangunan AMPL, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Juga dapat pula dijadikan sebagai bahan masukan dalam penyusunan dan implementasi Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya.

Daftar Isi:

Kata Pengantar
Daftar Isi

Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Sasaran

Bab II. Rencana Kerja Jangka Menengah Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Sumatera Barat 2009-2011
A. Diseminasi Kebijakan
B. Fasilitasi Kebijakan Tahun 2008
C. Pembelajaran (Lessons Learned) sampai Tahun 2008
D. Strategi Implementasi Tahun 2009-2011
E. Rencana Kerja Pokja AMPL Nasional
F. Rencana Kerja Pokja Propinsi Sumatera Barat

Bab III. Penutup
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi

 

Penyusunan Peringkat Kualitas Pelayanan Prasarana dan Sarana Perkotaan: Laporan Final

PT. Citra Murni Semesta   Th. 975

Laporan final Kegiatan penyusunan Peringkat Kualitas Pelayanan Prasarana dan Sarana Perkotaan tahun anggaran 2004 dilaksanakan oleh PT. Citra Murni Semesta. Laporan ini disusun secara sistematis dalam lima bab, yaitu pendahuluan, Pelayanan prasarana dan sarana perkotaan, konsep dasar penilaian kualitas pelayanan, formula dan penilaian, serta kesimpulan dan saran.

Daftar Isi:

Kata Pengantar
Daftar Isi

Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Sasaran
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan
1.5 Metode dan Pendekatan
1.6 Sistematika Pendekatan

Bab II. Pelayanan Prasarana dan Sarana Perkotaan
2.1 Umum
2.2 Gambaran Umum Prasarana dan Sarana Perkotaan
2.3 Standar Pelayanan Minimal

Bab III. Konsep Dasar Penilaian Kualitas Pelayanan
3.1 Konsep Pengukuran Kualitas Pelayanan
3.2 Penilaian Kualitas Pelayanan Prasarana dan Sarana Permukiman
3.3 Pengukuran Peringkat Kualitas Pelayanan Prasarana dan Sarana Permukiman
3.4 Konsep Dasar Indikator Penilaian
3.5 Indikator Penyampaian Pelayanan

Bab IV. Survey Kawasan Strategis Perkotaan Nasional
4.1 Umum
4.2 Formula Penilaian Kualitas Pelayanan PSP
4.3 Pemantapan Indikator dan Parameter Penilaian
4.4 Penilaian Kualitas Pelayanan PSP
4.5 Peringkat Kualitas Pelayanan PSP

Bab V. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

Lampiran 1. Profil  Kota
Lampiran 2. Tabel Penilaian
Lampiran 3. Kuesioner
 

Water Supply and Sanitation Assessment in Thailand (Draft 1): Executive Summary

28 Januari 2009 806

The Country-level Water Supply and Sanitation Assessment report of Thailand is the Joint Monitoring Programme of World Health Organization (WHO) and United Nations Children Emergency Funds (UNICEF) cooperates with Thailand, by lead government agency, Departement of Health, Ministry of Public Health. Access to water supply and sanitation is the fundamental need and human right. It is vital for the dignity and health of the people. The health and economic benefits of water supply and sanitation to households and individual, especially in children, are well documented. Of special importance to the poor are the time saving, convenience and dignity that improved water supply and sanitation represent. Those without access are the poorest and least powerful. Access for the poor is a key factor in improving health and economic productivity and is therefore an essential component of any effort to alleviate poverty.
  
The objectives of the country-level water supply and sanitation assessment report of Thailand are:
1. To provide an analysis of water supply and sanitation situation in Thailand at the end of year 2000
2. Data and information collected and analyzed from water supply and sanitation situation in Thailand at the end of the yaer 2000 will be the part of analysis for Global Water supply and sanitation assessment 2000 report in order to review priorities, analyze problems and make recommendations that support the development objectives of Thailand and respective countries.
3. To clarify any ambiguities that may exist in the data and information collected in Thailand report for the Global Assessment 2000.

The country-level water supply and sanitation assessment report of Thailand uses the guidelines of WHO and UNICEF in collecting data and information especially the existing data and information including the 1999 WHO/UNICEF questionnaire in preparation for the Global Water Supply and Sanitation Assessment 2000 Report.

Daftar Isi:

Chapter 1. Introduction

Chapter 2. Background
2.1 General Information of Thailand
2.2 Quality of Life and Social Situation
2.3 Water Source for consumption and management of water resource
2.4 Investment in Water Supply

Chapter 3. Institutional Structure of the Sector
3.1 Water Supply
3.2 Sanitation

Chapter 4. Situation of the Drinking Water and Sanitation Services
4.1 Quality of Services analysis
4.2 Hygiene
4.3 Attainment and accessibility of water supply and sanitation

Chapter 5. Relation of Water and sanitation services with health, environment, and social and economic development
5.1 Impacts of water supply and sanitation to health
5.2 Impacts of water supply and sanitation to environment
5.3 Health promotion role and improvement of health behavior support water supply and sanitation
5.4 Analysis of equity in water supply provision accessibility
5.5 Impact of water supply and sanitation in economic aspect
5.6 Impacts of water supply and sanitation to health and environment the future trend

Chapter 6. Analysis of Strengths and Critical Aspects, and Plan and Strategies for Development of the Sector
6.1 Analysis of strong and weak point in water supply provision
6.2 Factors effecting on success of the imploration bath efficiency and effectiveness
6.3 Important country level project in water supply

Chapter 7. Recommendation and future prospects

Appendix 1. Agencies function on drilling and underground water development in Thailand
Appendix 2. Guidelines for Rural Drinking-Water Quality, 1988