Laporan/Prosiding

Tata Cara Penimbunan Tanah Untuk Bidang Resapan Pada Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga

Th. 1.125

Tata cara ini mencakup bidang perencanaan dan pelaksanaan sistem penimbunan tanah untuk bidang resapan pada pengolahan air limbah rumah tangga.

Daftar isi:

1.Ruang lingkup

2.Acuan

3.Pengertian

4.Persyaratan tanah dan lokasi

5.Disain timbunan

6.Teknik Penimbunan

Lampiran

Rencana Pembangunan Sanitasi Oleh Masyarakat/Sanimas Untuk Permukiman Padat Dengan Sistem Komunal di Kampung Lingkungan Masjid, Kel. Kauman, Kec. Kepanjen Kidul, Kota Blitar

Masyarakat Bersama Tim Konsultan Sanimas   Th. 840

Permasalahan dan kondisi umum penduduk di lingkungan Masjid terdapat 65 KK, 269 jiwa, dari jumlah tersebut yang memiliki jamban sendiri hanya 43%, selebihnya untuk keperluan BAB dengan menggunakan sungai lahar yang berada di sebelah barat kampung. Mereka yang telah meiliki jamban sendiri umumnya tidak menggunakan septiktank sehingga limah air langsung dibuang kesungai/badan air tanpa treatmen sehingga limbahnya mencemari sungai. Sedangkan sungai oleh masyarakat masih digunakan utnuk keperluan mandi dan cuci. Pada umumnya masyarakat menggunakan air bersih dari sumur gali dan PDAM.

Dengan adanya Proposal Rencana Pembangunan Sanitasi Oleh Masyarakat/Sanimas Untuk Permukiman Padat Dengan Sistem komunal di Lingkungan masjid, dengan tujuan agar dana yang telah dialokasikan, sebagaimana tercantum dalam nota kesepakatan antara SANIMAS dengan Pemerintah Kota Blitar tentang pelaksanaan program SANIMAS untuk pembangunan sarana fisik sanitasi masyarakat, segera dicairkan. Serta meningkatkan kesehatan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Rencana Pembangunan Sanitasi oleh Masyarakat (Sanimas) II Untuk Permukiman Padat Dengan Sistem MCK di Kampung Balowerti Kota Kediri

Th. 1.041

Permasalahan dan kondisi umum penduduk di Kampung Balowerti RW V, RT 8, 9, 10, 11 Kel. Balowati Kec. Kota, Kota Kediri pada umumnya telah memiliki kamar mandi tetapi tidak memiliki WC, untuk memenuhi kebutuhan sanitasi pada umumnya mereka mengunakan kamar mandi dirumah, WC umum tetapi kondisinya tidak memenuhi syarat hygienis dan mampet.

Dengan adanya Proposal Rencana Pembangunan Sanitasi Oleh Masyarakat/ Sanimas Untuk Permukiman Padat Dengan Sistem MCK Di Kampung Balowerti, RW V, RT 8, 9 10, 11 Kel. Balowati Kec. Kota, Kota Kediri. Dengan tujuan agar dana yang telah dialokasikan, sebagaimana tercantum dalam nota kesepakatan antara SANIMAS dengan Pemerintah Kota Kediri tentang pelaksanaan program SANIMAS untuk pembangunan sarana fisik sanitasi masyarakat, segera dicairkan. Dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Laporan Pelaksanaan Replikasi SANIMAS 2004: Summary

Th. 804

 

Sanimas adalah singkatan dari sanitasi oleh masyarakat, sanitation by community. Program ini di implementasikan di 7 kota/kabupaten di 2 provinsi padat penduduk di Indonesia yaitu Jawa Timur dan Bali.

Sanimas 2004 terlaksana atas inisiatif dari direktorat Perumahan dan Permukiman BAPPENAS dan BORDA, bekerja sama dengan pemerintah kota/kabupaten di provinsi Jawa Timur dan Bali. Sedangkan pelaksanaannya dikoordinasikan melalui Direktorat Tata Perkotaan dan Tata Perdesaan Wilayah Tengah dan di lapangan difasilitasi oleh BORDA Partner Network yakni BEST, LPTP dan Bali Fokus.

Sanimas merupakan program baru yang menggunakan cara pendekatan baru bahkan sistem pendanaan yang juga baru. Program - program seperti ini biasanya akan selesai begitu saja, apalagi sebuah pilot proyek, ketika proyek berakhir. Hal terpenting adalah inisiatif dan juga pendanaan agar pilot proyek dapat terus menerus dilaksanakan, dan penting merubah dari sekedar pilot proyek menjadi program yang lebih berjangka panjang.

Pustaka ini berisi ringkasan laporan pelaksanaan replikasi Sanimas yang di implementasikan di 7 kota/kabupaten di 2 provinsi padat penduduk di Indonesia yaitu Jawa Timur dan Bali.

Pekerjaan Penyusunan Modul Sistem Pengelolaan Air Limbah Skala Kecil, TA. 2004 : Laporan Akhir

Th. 703

Penyusunan modul ini diharapkan sebagai penyiapan produk peraturan dan acuan bagi pelaku pembangunan pengolahan air limbah, lebih lanjut penyusunan modul ini adalah sebagai langkah pembinaan dan bimbingan secara terarah dan berkesinambungan bagi pelaku pembangunan khususnya di bidang penyehatan lingkungan permukiman.
   
Laporan akhir ini terdiri atas 6 (enam) bab, yaitu; pendahuluan yang menguraikan latar belakang, maksud dan tujuan keluaran serta sasaran. Dilanjutkan dengan bab 2 yang berisi opsi-opsi teknologi pengolahan air limbah skala kecil, skema pembiayaan, skema kelembagaan/ pengorganisasian, skema partisipasi masyarakat, serta tata cara teknis pembangunan system pengolahan air limbah skala kecil berbasis masyarakat.

Sanimas Outcome Monitoring Study Catatan Lokakarya 17-18 Mei 2006

Th. 750

Tujuan lokakarya ini adalah membangun kesepahaman tentang hasil SOMS dan menganalisis kemungkinan (peluang/hambatan) untuk mengaplikasikan pendekatan SANIMAS pada skala yang lebih luas.

Lokakarya ini dilaksanakan pada tanggal 16 dan 17 Mei 2006 di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta.

Output yang dihasilkan dari lokakarya ini adalah informasi kerangka dasar pengembangan SANIMAS dalam konteks pembangunan sanitasi perkotaan, temuan hasil studi SANIMAS dan sintesa terhadap kecenderungan keberlanjutan.
Daftar Isi:

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Fokus dan Isu
1.3 Tujuan Lokakarya
1.4 Peserta
1.5 Waktu dan Tempat
1.6 Keluaran
1.7 Fasilitator dan Pelaksana
1.8 Agenda Lokakarya
1.9 Alur Proses

2. Proses dan Hasil
2.1 Pengantar Lokakarya dan Pembukaan
2.2 Perkenalan
2.3 Presentasi Kerangka Dasar Pengembangan Sanimas
2.4 Presentasi Hasil Studi Sanimas
2.5 Presentasi Pengalaman Daerah dalam Sanimas
2.6 Perumusan Pembelajaran dan Rekomendasi

3. Penutupan Lokakarya

4. Lampiran

Laporan Sanimas Outcome Monitoring Study: Laporan Kelurahan Kauman Kecamatan Kepanjen Kidul Blitar Jawa Timur, Maret, 2006

Th. 745

Laporan hasil pelaksanaan Outcome Monitoring Study ini terdiri atas Gambaran umum lokasi, yang menerangkan letak wilayah, orbitasi, luas wilayah, kependudukan, kondisi sosial, pemetaan sosial, tingkat pendidikan, sarana dan prasarana. Proses studi yaitu rangkaian kegiatan selama studi. Ruang lingkup meliputi kondisi kesehatan masyarakat, kondisi sarana, kelembagaan dan pengelolaan keuangan. Tujuan studi yaitu untuk mendapatkan pemahaman secara rinci tentang kondisi masyarakat di lokasi sanimas, menganalisa peluang/hambatan untuk replikasi sanimas pada skala yang lebih luas. Laporan ini juga mencantumkan persepsi tim terhadap kondisi Sanimas yang berdasarkan aspek teknis, sosial, keuangan, lingkungan, kelembagaan pengelola sarana, serta dilengkapi dengan Kesimpulan dan Rekomendasi.

Daftar Isi:

Daftar Isi
Executive Summary

I. Gambaran Umum Lokasi dan Data Komunitas
1.1 Letak Wilayah
1.2 Orbitasi
1.3 Jumlah Nama dan Gambaran Umum Lokasi
1.4 Jumlah Penduduk (Jiwa) dan Jumlah Rumah Tangga (KK)
1.5 Keadaan Sosial dan Ekonomi Masyarakat
1.6 Pemetaan Sosial
1.7 Tingkat Pendidikan Penduduk dan Fasilitas Pendidikan
1.8 Sarana dan Prasarana

II. Proses Study di Lokasi (Kelurahan Kauman) Sanimas 2

III. Deskripsi Keadaan Kesehatan Masyarakat
3.1 Alur Penularan Penyakit dan Penghambat
3.2 Perilaku Baik dan Buruk (Tree Pile Sorting)

IV. Deskripsi Sarana Sanitasi
4.1 Keadaan Sarana Sanitasi dan cakupan Pelayanan
4.2 Efektifitas Penggunaan Sarana Sanitasi dan Pola Perilaku BAB
4.3 Tingkat Kepuasan Terhadap Sarana Sanitasi
4.4 Sejarah Pembangunan Sanimas

V. Deskripsi Kelembagaan Masyarakat

VI. Pandangan Tim Study
6.1 Aspek Teknis
6.2 Aspek Keuangan
6.3 Aspek Kelembagaan
6.4 Aspek Sosial

VII. Kesimpulan dan Rekomendasi
7.1 Kesimpulan
7.2 Rekomendasi

VIII. Lampiran-Lampiran
 

Laporan Sanimas Outcome Monitoring Study: Laporan Ponpes Sumber Bungur – Miftahul Qulub Pamekasan Jawa Timur, Maret, 2006

Th. 731

 Laporan study non sanimas ini memaparkan perubahan-perubahan pola pikir dan PHBS yang terjadi di tingkat komunitas. Kelembagaan yang mengurus sarana sanitasi, sosial ekonomi masyarakat terkait akses dan pemanfaatan sarana, tingkat kesehatan dan perubahan pola pengambilan keputusan serta tingkat partisipasi masyarakat. Laporan ini juga menguraikan pengoperasian dan pemeliharaan sarana, lingkungan yang berubah akibat dari pembangunan sarana sanitasi dan kondisi fisik sarana. Variabel kajian tersebut menunjukkan tingkat kesinambungan program sanitasi di masyarakat.

Daftar Isi:

Daftar Isi
Executive Summary

I. Gambaran Umum Lokasi dan Data Komunitas
1.1 Letak Wilayah
1.2 Orbitasi
1.3 Jumlah Nama dan Gambaran Umum Lingkungan
1.4 Sarana Pendidikan di Lokasi Kajian
1.5 Tingkat Kesehatan Santri dan Fasilitas Kesehatan di Lokasi Kajian

II. Proses Study di Lokasi (Ponpes Darul Ulum & Mamba’ul Ulum) Sanimas 1

III. Deskripsi Keadaan Kesehatan Masyarakat
3.1 Alur Penularan Penyakit dan Penghambat

IV. Deskripsi Sarana Sanitasi
4.1 Keadaan Sarana Sanitasi dan cakupan Pelayanan
4.2 Efektifitas Penggunaan Sarana Sanitasi dan Pola Perilaku BAB
4.3 Tingkat Kepuasan Terhadap Sarana Sanitasi
4.4 Sejarah dan Trend Analisis Dampak Pembangunan Sanimas

V. Deskripsi Kelembagaan Masyarakat dan Pengelolaan Keuangan

VI.  Pandangan Tim Study
6.1 Aspek Lingkungan
6.2 Aspek Fisik
6.3 Aspek Kelembagaan
6.4 Aspek Sosial
6.5 Aspek Keuangan

VII. Kesimpulan dan Rekomendasi
7.1 Kesimpulan
7.2 Rekomendasi

VIII. Lampiran-Lampiran
 

Laporan Sanimas Outcome Monitoring Study: Laporan Kelurahan Gading Kecamatan Tambaksari Surabaya Jawa Timur, Maret, 2006

Th. 1.003

 Laporan study non sanimas ini memaparkan perubahan-perubahan pola pikir dan PHBS yang terjadi di tingkat komunitas. Kelembagaan yang mengurus sarana sanitasi, sosial ekonomi masyarakat terkait akses dan pemanfaatan sarana, tingkat kesehatan dan perubahan pola pengambilan keputusan serta tingkat partisipasi masyarakat. Laporan ini juga menguraikan pengoperasian dan pemeliharaan sarana, lingkungan yang berubah akibat dari pembangunan sarana sanitasi dan kondisi fisik sarana. Variabel kajian tersebut menunjukkan tingkat kesinambungan program sanitasi di masyarakat.

Daftar Isi:

Daftar Isi
Executive Summary

I. Gambaran Umum Lokasi dan Data Komunitas
1.1 Letak Wilayah
1.2 Orbitasi
1.3 Jumlah Nama dan Gambaran Umum Lokasi
1.4 Jumlah Penduduk (Jiwa) dan Jumlah Rumah Tangga (KK)
1.5 Perkembangan Jumlah Penduduk Kelurahan
1.6 Keadaan Sosial dan Ekonomi Masyarakat
1.7 Tingkat Pendidikan Penduduk dan Fasilitas Pendidikan
1.8 Sarana Sanitasi, Kesehatan dan Akses Masyarakat terhadap Sarana

II. Proses Study di Lokasi (Kelurahan Gading) Non Sanimas

III. Deskripsi Keadaan Kesehatan Masyarakat
3.1 Alur Penularan Penyakit dan Penghambat
3.2 Perilaku Baik dan Buruk (Tree Pile Sorting)

IV. Deskripsi Sarana Sanitasi
4.1 Keadaan Sarana Sanitasi dan cakupan Pelayanan
4.2 Efektifitas Penggunaan Sarana Sanitasi dan Pola Perilaku BAB
4.3 Tingkat Kepuasan Terhadap Sarana Sanitasi
4.4 Sejarah dan Trend Analisis Dampak Pembangunan Sanimas

V. Deskripsi Kelembagaan Masyarakat

VI. Pandangan Tim Study
6.1 Aspek Fisik
6.2 Aspek Lingkungan
6.3 Aspek Keuangan
6.4 Aspek Kelembagaan
6.5 Aspek Sosial

VII. Kesimpulan dan Rekomendasi
7.1 Kesimpulan
7.2 Rekomendasi

VIII. Lampiran-Lampiran
 

Laporan Sanimas Outcome Monitoring Study: Laporan Kelurahan Mrican Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Jawa Timur, Maret, 2006

Th. 882

Laporan Outcome Monitoring Study proyek Sanimas ini memuat Gambaran umum lokasi yang mencakup letak, orbitasi, luas wilayah, kependudukan, sosial ekonomi, tingkat pendidikan, sarana dan prasarana. Proses Studi, yaitu rangkaian kegiatan selama proses studi di lapangan. Ruang lingkup studi, meliputi kondisi sarana sanitasi, kelembagaan dan pengelolaan keuangan. Tujuan Studi, yaitu mendapatkan pemahaman rinci tentang kondisi masyarakat di Lokasi Sanimas, termasuk analisa peluang/hambatan replikasi Sanimas skala luas. Laporan ini juga memuat opini Sanimas berdasarkan aspek teknis, sosial, keuangan, lingkungan, kelembagaan pengelola sarana, serta dilengkapi dengan kesimpulan dan rekomendasi.

Daftar Isi:

Daftar Isi
Executive Summary

I. Gambaran Umum Lokasi dan Data Komunitas
I.1 Letak Wilayah
I.2 Orbitasi
I.3 Jumlah Wilayah dan Gambaran Umum Lokasi
I.4 Jumlah Rumah Tangga (KK) dan Jumlah Penduduk (Jiwa)
I.5 Tingkat Pendidikan Penduduk dan Fasilitas Pendidikan
I.6 Sarana dan Prasarana
I.7 Keadaan Sosial dan Ekonomi Masyarakat

II. Proses Study di Lokasi

III. Deskripsi Sarana Sanitasi
III.1 Keadaan Sarana Sanitasi dan Cakupan Pelayanan
III.2 Efektifitas Penggunaan Sarana Sanitasi dan Pola Perilaku BAB

IV. Deskripsi Kelembagaan Masyarakat
IV.1 Uraian Tentang Kelompok atau Lembaga Pengelola Sarana
IV.2 Pengelolaan dan Pengambilan Keputusan
IV.3 Pengelolaan Keuangan

V. Pandangan Tim Study
V.1 Aspek Teknis
V.2 Aspek Finansial
V.3 Aspek Kelembagaan
V.4 Aspek Lingkungan
V.5 Aspek Sosial

VI. Kesimpulan dan Rekomendasi
VI.1 Kesimpulan
VI.2 Rekomendasi

VII. Lampiran-Lampiran