Publikasi

Bahaya Sampah Plastik (Seri Dua Bosco Green Club)

03 Desember 2009 2.007

Sampai dengan saat ini sampah masih menjadi masalah utama di negara tercinta kita Indonesia. Dari semua jenis sampah yang ada saat ini, sampah yang berasal dari bekas kantong plastik ternyata jumlahnya cukup besar. Karena dianggap lebih praktis dan ekonomis, hampir semua aktifitas rumah tangga maupun perdagangan selalu menggunakan kantong plastik sebagai pengganti tas barang. Padahal dibalik besarnya fungsi dan manfaatnya juga terdapat bahaya yang sangat besar pula.
 
Leaflet ini menjelaskan mengenai bahaya sampah plastik bagi kehidupan serta sekaligus solusi untuk mengatasi masalah kantong plastik ini Selamat membaca, merenungkan, dan tentukan sikap kita untuk masa depan yang lebih baik...

RW Siaga Plus+: Integrasi Peningkatan Air Bersih, Sanitasi dan Kebersihan untuk Menurunkan Tingkat Malnutrisi Balita di Jakarta

03 Desember 2009 955

Program ini adalah kelanjutan dari DAP (Development Assistance Program) yang didanai USAID yang telah bekerja di lingkup peningkatan kapasitas inti, kemitraan pemerintah, dan pembelajaran. RW Siaga Plus+ ditujukan untuk melanjutkan usaha mengatasi hambatan dalam perbaikan nutrisi, peningkatan kesadaran, dan dukungan sosial untuk mengembangkan perilaku sehat baru melalui program RW Siaga yang telah dijalankan oleh Departemen Kesehatan.

Leaflet ini menggambarkan mengenai program RW Siaga Plus+ di tiga kelurahan kotamadya Jakarta Barat dan satu kelurahan di Kota Bekasi, kondisi nasional saat ini, durasi, tujuan, penerima manfaat, metodologi, penyandang dana, serta contact person dari program ini.

Sekilas Tentang Community Water Services and Health Project (CWSHP) Proyek Pelayanan Air Bersih dan Kesehatan Masyarakat, edisi Desember 2009

Th. 911

Proyek Community Water Services and Health (CWSH) adalah proyek kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Asian Development Bank (ADB) melalui pinjaman/ loan 2163 dan 2164 (SF)- INO mulai efektif 12 April 2006 s/d 31 Desember 2011, yang berlokasi di 20 Kabupaten dalam 4 propinsi (Kalteng, Kalbar, Jambi dan Bengkulu).

Secara umum tujuan proyek adalah untuk mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh air dan lingkungan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat berpenghasilan rendah yang tinggal di daerah pedesaan melalui perubahan perilaku hidup sehat dan peningkatan akses terhadap sarana air minum dan penyehatan lingkungan secara berkelanjutan.
  
Leaflet ini menggambarkan sekilas mengenai CWSHP serta kemajuan proyek sampai dengan Desember 2009 menyangkut peningkatan kapasitas aparat pemda, pemberdayaan masyarakat, pembangunan sarana air bersih dan sanitasi, serta perubahan perilaku hidup bersih dan sehat.

Sumpit Sekali Pakai, Amankah? (Seri Pertama Bosco Green Club)

03 Desember 2009 1.708

Di masa sekarang ini, sebagai manusia modern tentu sangat mengutamakan kepraktisan dan kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan diri. Kita yakin bahwa alat makan sekali pakai (disposable) tentu olebih bersih, sehat, karena belum pernah dipakai orang lain. Praktis pula karena langsung buang, tidak perlu mencuci, mengeringkan, dan menyimpannya kembali. Dari sisi harga pun terbilang sangat ekonomis. Dimanapun, dari tenda kaki lima sampai restoran hotel berbintang sekalipun yang menyajikan chinese/japanese food, pasti kita akan menjumpai sumpit sekali pakai (disposable chopsticks). Tetapi benarkah sumpit sekali pakai itu aman bagi kita
 
Dalam leaflet ini diuraikan perjalanan sepasang sumpit, mulai dari pengadaan bahan baku sampai berada di dalam mulut kita. Dalam proses sebelum produksi, bahan dasar yang tumbuh bersama kuman, dilanjutkan dengan proses awal dengan pemberian cairan kimia untuk mengawetkan, dicuci dengan pemutih hingga bersih, yang kesemuanya itu dapat menyebabkan kanker (karsinogen). Selain itu setiap harinya dibutuhkan 4.000 meter kubik kayu hanya untuk menyediakan sumpit sekali pakai yang setara dengan 100 pohon yang tingginya 10 meter dan membutuhkan waktu tumbuh sekitar 30-40 tahun. Selain memberikan gambaran mengenai keburukan dari disposable chopstick, leaflet ini juga memberikan anjuran dan solusi dalam menghadapi permasalahan ini. Selamat membaca, merenungkan, dan tentukan sikap kita untuk masa depan yang lebih baik...

Styrofoam: Pilih Sehat atau Praktis? (Seri Empat Bosco Green Club)

03 Desember 2009 1.253

Bahan pengemas styrofoam telah menjadi salah satu pilihan yang paling populer dalam bisnis pangan. Menjadi pilihan karena mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, dapat menjaga kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan.
 
Leaflet ini menjelaskan tentang apa itu styrofoam, bahayanya bagi kesehatan, proses migrasi bahan kimia styrofoam ke dalam makanan, ancaman buruk bagi lingkungan, serta pendaurulangan styrofoam.
 
Selamat membaca, merenungkan, dan tentukan sikap kita untuk masa depan yang lebih baik...

The Girl Who Silenced The World (Seri Lima Bosco Green Club)

03 Desember 2009 1.241

Severn Suzuki, seorang anak yang pada usia 9 tahun telah mendirikan Environmental Children’s Organization (ECO). ECO adalah sebuah kelompok kecil anak-anak yang mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak lain mengenai masalah-masalah lingkungan.
 
Leaflet ini berisi pidato hebat dari Severn Suzuki (yang saat itu berusia 12 tahun) mewakili ECO yang berhasil memberikan pengaruh besar (dan membungkam) beberapa pemimpin dunia terkemuka saat menghadiri Konferensi Lingkungan Hidup PBB tahun 1992.  Selamat membaca, merenungkan, dan tentukan sikap kita untuk masa depan yang lebih baik...

Tisue, Penyebab Global Warming??? (Seri Tiga Bosco Green Club)

03 Desember 2009 2.577

Tisu biasanya kita gunakan saat berada di toilet, makan, atau untuk wajah. Barang yang satu ini begitu akrab dengan kita. Kita dengan mudah menemukannya di sekitar kita. Di dalam tas, meja makan, toilet, meja rias, dari warung makan di kaki lima sampai restoran mewah.
 
Dalam keadaan normal, diasumsikan 1 orang mengunakan 5 lembar tisue/ hari. Satu pack tisue berisi kurang lebih 20 lembar. Misalkan satu batang pohon berusia 6 tahun bisa memproduksi sekitar 8 pack tisue, maka satu batang pohon tersebut akan habis dengan pemakaian seseorang hanya dalam waktu 40 hari saja. Satu batang pohon dihabiskan dalam waktu 40 hari/ orang, yang alur hidupnya mencapai 6 tahun. Bila kita sekarang berumur 50 tahun, berarti sudah menghabiskan 456 batang pohon, dan itu baru hitungan satu orang! Padahal dengan menyusutnya luas hutan (dari penebangan bahan baku tisue) dapat mengakibatkan erosi tanah. Selain erosi, kemampuan hutan untuk menyerap CO2 juga menurun. Dan tingginya konsentrasi CO2 di atmosfir akan menyebabkan tingginya suhu bumi yang berdampak pada gangguan keseimbangan lingkungan hidup di biosfir bumi yang menyebabkan terjadinya pemanasan global (global warming).
 
Leaflet ini mencoba mengungkap dampak buruk dari sikap kita dalam penggunaan tisue selama ini dalam jangka waktu panjang, serta mencoba untuk mengajak kita untuk lebih peduli pada lingkungan dengan cara mengurangi bahkan menghindari penggunaan tisue dalam kehidupan sehari-hari. Juga dipaparkan informasi mengenai kantong teh celup yang ternyata berbahaya bila direndam terlalu lama (lebih dari 3 menit) dalam air panas yang mengakibatkan larutnya chlorine yang dapat menyebabkan kemandulan pria, lahir cacat, dan keterbelakangan mental.
 
Selamat membaca, merenungkan, dan tentukan sikap kita untuk masa depan yang lebih baik...

PUSH: Program Untuk Sehat

03 Desember 2009 870

Program Untuk Sehat (PUSH) merupakan program kerjasama dengan masyarakat berpenghasilan rendahm kelompok dan organisasi masyarakat, serta badan-badan pemerintah untuk menciptakan akses fasilitas sanitasi yang berkelanjutan. Selain itu, program ini juga berusaha untuk meningkatkan peluang ekonomi bagi penduduk miskin yang bekerja di sektor informal yang berkaitan dengan layanan sanitasi lingkungan.
 
Leaflet ini berisi gambaran program PUSH di kotamadya Jakarta Barat, kondisi nasional saat ini, durasi, tujuan, penerima manfaat, pendekatan program, penyandang dana, serta contact person dari program ini.

Perpustakaan Digital AMPL (http://digilib-ampl.net)

Th. 2.054

Jejaring Perpustakaan Digital AMPL merupakan jaringan perpustakaan online dari berbagai organisasi/ institusi dengan tema air minum dan penyehatan lingkungan, yang bertujuan mempermudah penyediaan dan penyebaran informasi dengan mempergunakan media internet (http://digilib-ampl.net).
 
Melalui perpustakaan digital  ini masyarakat dapat memperoleh informasi online seputar air minum  dan penyehatan lingkungan dalam bentuk makalah, artikel, tesis, prosiding, buku, peraturan perundangan, laporan, majalah, jurnal, CD, studi kasus, e-newsletter, dan lain-lain. Di dalam perpustakaan digital ini juga dapat diperoleh informasi seputar produk-produk yang dihasilkan oleh Pokja AMPL dan juga e-newsletter yang biasanya dikirimkan pada anggota mailing list  AMPL.
 
Leaflet ini berisi profil dan penjelasan mengenai jaringan perpustakaan digital AMPL, meliputi menu-menu yang ada di digital library AMPL, jumlah anggota yang telah tergabung dalam jaringan perpustakaan, serta informasi mengenai Gerai AMPL (http://geraiampl.com), toko buku online AMPL, tempat dimana semua produk-produk AMPL dapat dibeli secara online.
 

Kumpulan Video ProAir: Proyek Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Pedesaan di NTT Berbasis Masyarakat

Efraim Lay (Editor)   Th. 1.139

Kumpulan video ini merupakan bukti nyata kepedulian masyarakat atas kebutuhan air bersih demi masa depan keluarga sampai anak cucu mereka. Semua hasil rekaman video ini merupakan rekaman nyata di lokasi kegiatan ProAir di tiga kabupaten (Timor Tengah Selatan, Sumba Timur, dan Sumba Barat).

Daftar Isi:

1. Langkah Kegiatan ProAir

2. Mari Kita Hidup Lebih Sehat

3. Rahasia Keluarga Sehat

4. Sulitkah Memperoleh Air Bersih