Publikasi
Tur Kampung Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Wonokromo, Surabaya Jawa Timur
24 April 2009
942
Wonokromo, selama ini dikenal sebagai salah satu daerah kumuh di sisi selatan kota Surabaya. Permukiman padat di pinggiran Kali Surabaya, Jawa Timur. Dulu, permukiman RW VI Kelurahan Wonokromo dikenal sebagai komplek permukiman padat penduduk dan terkumuh.
Sosialisasi gencar dilakukan USAID ESP sejak Oktober 2005. Pesan menani hidup bersih dan sehat, termasuk himbauan pengelolaan sampah berbasis masyarakat gencar dilakukan di wilayah ini. Puluhan kader lingkungan bersih dan sehat turut aktif melalui beberapa pelatihan mengenai peningkatan kesehatan dan kebersihan juga pengelolaan sampah. Selanjutnya, mereka secara aktif menjaga pesan tersebut di lingkungannya.
Semula, hanya 38 warga direkrut pada awal 2006. Kini, lebih dari 500 warga turut secara aktif dalam kegiatan ini. Oleh masyarakatnya sendiri, Wonokromo berbenah mengubah wajah lingkungannya. Perkampungan ini kini telah tertata bersih, hijau, dan sehat. Dan dikenal sebagai daerah percontohan dan tujuan belajar untuk pengelolaan sampah berbasis masyarakat bagi warga lain di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat juga bagi warga asing.
Di Wonokromo RW IV, terdapat beberapa tempat yang menarik untuk dikunjungi, dipelajari dan berbagi pengalaman di program pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Para kader Wonokromo akan menyambut dengan ramah disana untuk membantu, berbagi pengalaman, serta mengantar anda berkeliling perkampungan ini.
Dalam leaflet ini diuraikan mengenai tempat-tempat dan kegiatan menarik yang dapat kita kunjungi dalam mengambil hikmah mengenai pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur.
Profil Kota Ambon: Ambon Tertib Sanitasi Berhasil
24 April 2009
916
Sejak bulan Januari 2009, USAID Indonesia melalui program ESP (Environmental Services Program) melakukan program-program yang terkait dengan lingkungan dan kesehatan ibu dan anak dengan fokus pada air dan sanitasi. Program-program ini dilakukan bekerja sama dengan pemerintah kota dan lembaga-lembaga donor dan LSM seperti Unicef dan Mercy Corp Indonesia yang telah lebih dulu ada di kota Ambon.
Program sanitasi dilaksanakan bersama Pokja AMPL yang sudah dibentuk oleh Unicef. Kerjasama yang dilakukandengan memfasilitasi penyusunan renstra sanitasi, survey kebutuhan nyata prasarana sanitasi, pembuatan master plan persampahan, air limbah dan drainase.
Cara Pengolahan Sampah Organik di Kebun Karinda
Dimas Erdianto (Ed)
Th.
1.539
Sampah ada dimana-mana. Sampah sering dituding sebagai sumber penyakit. Tapi manusia juga penyebabnya. Rumah tangga adalah produsen sampah organik yang sangat aktif. Setiap hari minimal dua kilogram untuk satu keluarga. Berapa banyak 100 rumah tangga dalam menghasilkan sampah Dan bagaimana bila tidak dikelola dengan baik Beruntung, Tuhan menciptakan mata rantai yang begitu sempurna. Aktor Rano Karno memberi prolog pada sebuah tayangan video pembelajaran tentang “Pengolahan Sampah Organik”. Dengan daya tarik seorang Rano Karno, video ini mengajak semua orang belajar membuat kompos di Kebun Karinda yang dipimpin Djamuludin Suryohadikusumo dan Sri Murniati Djamaludin. Belajar kompos pada Djamaludin yang juga mantan menteri kehutanan dimasa Orde Baru ini berprinsip murah dan mudah didapat, yaitu membuat kompos dari sampah dapur dan sampah halaman. Kebun Karinda yang terletak di Bumi Karang Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini merupakan taman berwawasan lingkungan sebagai tempat percontohan, penyuluhan, pelatihan, pengelolaan sampah keluarga dan pemanfaatan kompos.
Mercy Corps Be the change (Indoensia: Lingkungan Sehat Masyarakat Mandiri/Lestari)
21 April 2009
818
Sejak 2001, Indonesia mengalamai peningkatan urbanisasi dan desentralisasi berskala besar yang mengubah berbagai tanggung jawab pemerintah daerah dan setempat. Menyumbangkan 70% dari pemasukan non-migas, jumlah masyarakat perkotaan diperkirakan berlipat ganda pada tahun 2030. Jadi, menyediakan jasa bagi masyarakat miskin bisa jadi merupakan kunci dalam strategi pengentasan kemiskinan. Saat ini, hampir setengah dari keluarga di perkotaan memiliki keterbatasan akses sarana sanitasu dan penyediaan air, sedangkan pengelolaan limbah padat belum dilakukan dengan baik.
International Development Research Centre (IDRC) mendanai proyek untuk merespon kondisi ini di kota-kota di Indonesia melalui sebuah proyek yang berupaya untuk mencari manfaat ekonomi dari pengembangan jasa penyediaan air, sanitasi, dan pengelolaan limbah padat yang lestari bagi lingkungan. Proyek ini yang dinamakan Healthy Places Prosperous People (HP3)/ Lingkungan Sehat Masyarakat Mandiri dilaksanakan oleh sebuah Tim Kota yang meliputi keluarga berpenghasilan rendah di tiga daerah pinggiran Jakarta, pemerintah lokal, lembaga pemerintahan, LSM lokal, lembaga pengembangan internasional, institusi penelitian dan Mercy Corps.
Leaflet ini menjelaskan latar belakang, kegiatan, tujuan, durasi, lokasi dan kemitraan proyek Lestari dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
Daur Ulang Sampah Plastik: Dari Plastik Isi Ulang Kebutuhan Rumah Tangga Menjadi Barang yang Bermanfaat
21 April 2009
1.312
Plastik adalah bahan yang sulit diuraikan. Namun saat ini, penggunaan plastik sudah menjadi bagian dari gaya hidup dan akibatnya sampah plastik menumpuk dimana-mana. Ada cara yang cukup menarik untuk mengatasi sampah plastik, yaitu dengan cara mendaur ulang.
Booklet ini akan menunjukkan langkah-langkah untuk mendaur ulang plastik isi ulang berbagai kebutuhan rumah tangga menjadi tas yang cantik.
Meniti Hari Menata Sanitasi: Sebuah Pelajaran Pengelolaan Sanitasi Kota Yogyakarta
Th.
963
Membuang sampah pada tempatnya, mengolah dan memanfaatkannya adalah cara bijak menjadikan kota Yogyakarta sebagai kota yang bersih, hijau dan sehat. Alam semesta diberikan oleh Tuhan dalam kondisi yang cantik, hijau, dan airnya bersih, maka kita harus menjaga itu semua. Manusia hidup di bumi bukan untuk merusak, tetapi untuk menjaga. Yogyakarta adalah kota budaya, mari kita jadikan sanitasi sebagai budaya kota Yogyakarta. Sanitasi yang baik untuk kehidupan yang lebih sehat.
Keranjang Takakura
21 April 2009
1.414
Sampah yang kita hasilkan ternyata masih bisa dimanfaatkan. Salah satunya adalah dengan membuat kompos dari sampah basah. Keranjang takakura adalah salah satu alat pembuat kompos dari sampah rumah tangga. Keranjang takakura berukuran kecil sehingga bisa diletakkan dimana saja. Selain itu penggunaannya juga sangat mudah. Jenis sampah yang bisa dijadikan kompos adalah sampah sisa makanan, lauk dan sayuran, kulit buah dan sampah lain yang mudah membusuk.
Booklet ini berisi proses pengolahan sampah menjadi kompos dengan keranjang takakura skala rumah tangga.
Water is Safe Here
21 April 2009
849
Mercy Corps Indonesia engages in programswhich include providing better access to adequate and affordable services in water and sanitation, and educating children in health and hygiene issues related to water.
Contents:
Mercy Corps Indonesia
Creating Adequate and Affordable Access
- Background
- What We Do
Promoting Positive Health and Hygiene Behaviors
- Background
- What We Do
Contact
Daur Ulang Sampah Plastik: Dari Bungkus Mi Instan Menjadi Barang yang Bermanfaat
21 April 2009
3.254
Plastik adalah bahan yang sulit diuraikan. Namun saat ini, penggunaan plastik sudah menjadi bagian dari gaya hidup dan akibatnya sampah plastik menumpuk dimana-mana. Ada cara yang cukup menarik untuk mengatasi sampah plastik, yaitu dengan cara mendaur ulang.
Booklet ini akan menunjukkan langkah-langkah untuk mendaur ulang plastik mi instan menjadi tas yang cantik, dengan bahan yang cenderung sangat mudah didapatkan.
Kemah Konservasi Taman Hutan Raya Bukit Barisan
21 April 2009
1.015
Film-film ini didedikasikan untuk masyarakat yang berupaya untuk melakukan perubahan terhadap lingkungan hidupnya menuju ke kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.
VCD ini terbagi menjadi dua keping, ”Kemah Konservasi“ dan ”Taman Hutan Raya Bukit Barisan“ yang tiap kepingnya berisi film yang berbeda seputar lingkungan hidup dan konservasi;
1. Aksi Siswa Harapan I Medan
2. Kemah Konservasi Berastagi
3. Kemah Konservasi Lau Kawar
4. Safari Hari Lingkungan Hidup
5. Small Grant Paras
6. Taman Hutan Raya Bukit Barisan
7. Kampanye Konservasi Manggrove Jaring Halus
8. Berharap Air Di Atas Air (Badai)
9. Water is Life (Modul)
CD 1, Kemah Konservasi 1:04:03, CD 2, Taman Hutan Raya Bukit Barisan 1:11:41