Publikasi

Dampak Investasi Air Minum terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Distribusi Pendapatan Di DKI Jakarta (Disertasi on CD)

Oswar Muadzin Mungkasa    Th. 1.112

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan yang terkait dengan
penyediaan air minum bagi penduduk miskin di perkotaan dengan mengambil kasus
DKI Jakarta. Pemerintah belum mampu menyediakan prasarana dan sarana pelayanan
publik yang memadai, diantaranya, dalam bentuk pelayanan kebutuhan air minum.
Pemenuhan kebutuhan air minum penduduk melalui air minum perpipaan khususnya
penduduk miskin perkotaan, ditengarai dapat mengurangi beban pengeluaran air
minum, beban pengeluaran bagi biaya pengobatan akibat penggunaan air minum yang
tidak layak, dan mengurangi jumlah hari nonproduktif. Kondisi ini akan mendorong
peningkatan produktivitas dan tabungan rumah tangga miskin yang mengarah pada
meningkatnya pendapatan per kapita dan membaiknya kesenjangan pendapatan, yang
akhirnya berdampak pada peningkatan kondisi perekonomian secara keseluruhan.

Investasi air minum, baik secara teoritis maupun secara empiris, terbukti
mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, pemenuhan kebutuhan air
minum penduduk perkotaan, khususnya penduduk miskin, dapat meningkatkan
kesejahteraan penduduk yang berdampak pada perbaikan distribusi pendapatan.
Kombinasi dari investasi air minum dan pemenuhan kebutuhan air minum penduduk
miskin perkotaan akan menghasilkan pertumbuhan pro-poor, yaitu pertumbuhan
ekonomi yang dapat mengurangi kesenjangan pendapatan dan kemiskinan. Dikaitkan
dengan kondisi DKI Jakarta, investasi air minum yang bersifat pro poor merupakan
suatu keniscayaan, dengan berbagai pertimbangan diantaranya (i) tingkat urbanisasi
yang masih tinggi, dan (ii) proporsi penduduk yang belum mendapat akses air minum
perpipaan masih cukup tinggi.

Oleh karena itu, pertanyaan yang mengemuka adalah (i) apakah investasi air
minum perpipaan di DKI Jakarta telah memicu pertumbuhan ekonomi yang bersifat
pro-poor, (ii) apakah investasi air minum nonperpipaan di DKI Jakarta memicu
pertumbuhan ekonomi pro-poor; (iii) apakah subsidi pemerintah dalam penyediaan air
minum di DKI Jakarta memicu pertumbuhan ekonomi pro-poor.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, disertasi ini menggunakan model
komputasi keseimbangan umum (Computable General Equilibrium/CGE) atau
disingkat model CGE. Model CGE adalah suatu sistem persamaan simultan tak-linier
yang mensimulasikan perilaku optimal dari semua konsumen dan produsen yang ada di
dalam suatu perekonomian. Tiga skenario simulasi diterapkan dalam studi ini dengan
menggunakan data SNSE DKI Jakarta Tahun 2000 untuk mengetahui skenario
pembangunan air minum yang dapat mengarah pada pertumbuhan pro-poor, yaitu (i)
simulasi investasi berupa peningkatan investasi air minum perpipaan dan air minum
nonperpipaan, (ii) simulasi subsidi berupa penyediaan subsidi air minum bagi rumah
tangga miskin yang bersumber dari peningkatan pajak air minum perpipaan maupun
pemerintah pusat, (iii) simulasi investasi dan subsidi berupa peningkatan investasi air
minum perpipaan yang disertai penyediaan subsidi air minum bagi rumah tangga
miskin, baik dari peningkatan pajak air minum perpipaan maupun pemerintah pusat.

Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan investasi air minum di DKI
Jakarta berdampak pada pertumbuhan ekonomi tetapi tidak berpengaruh pada
pengurangan kesenjangan, yang berarti pembangunan air minum di DKI Jakarta belum
bersifat pro poor. Selain itu, agar terjadi pertumbuhan pro poor, investasi air minum
perpipaan sebaiknya disertai dengan penyediaan subsidi dari pemerintah pusat.
Semakin besar nilai investasi, semakin besar subsidi yang perlu diberikan.

Beberapa rekomendasi penting, yaitu (i) pemerintah daerah sebaiknya
menjadikan akses air minum bagi penduduk miskin sebagai salah satu target dan
indikator keberhasilan pembangunan DKI Jakarta, (ii) penyediaan subsidi bagi rumah
tangga miskin masih diperlukan jika proporsi rumah tangga miskin yang belum
mendapat akses air minum perpipaan masih relatif besar. Sumber dana subsidi yang
potensil diantaranya adalah dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari
perusahaan (iii) mengembangkan program pembangunan air minum berbasis
masyarakat, (iv) air minum nonperpipaan masih dapat menjadi alternatif sumber air
minum jika dilakukan pembenahan aspek regulasi, penyediaan sumber dana investasi,
dan peningkatan jumlah sumber air seperti kran umum sehingga harga air minum
nonperpipaan menjadi terjangkau, dan (v) pembenahan kendala akses bagi rumah
tangga miskin seperti biaya pemasangan yang terjangkau.
 

Digital Book of Ini Bukan Lagi Urusan Pribadi!

Th. 814

CD ini merupakan versi digital dari buku “Ini Bukan Lagi Urusan Pribadi”, terbitan Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP). Digital book ini dapat dibaca secara otomatis dengan meng-klik icon ‘otomatis’ ataupun dapat langsung membaca halaman-halaman tertentu yang kita inginkan. Digital book ini ditampilkan dalam pilihan dua bahasa; Inggris dan Indonesia.

Sang Pawang Air

Bowo Leksono   Th. 1.140

“Sang Pawang Air”, film dokumenter dari Purbalingga, Jawa Tengah ini menampilkan satu solusi menarik akan permasalahan air di masyarakat. Inisiatif masyarakat dalam mengatasi persoalannya secara kolektif merupakan gambaran menarik di dalam film berdurasi 18 menit ini.

Secara teknis, demikian menurut penilaian dewan juri, film besutan sutradara Bowo Leksono ini pun tampil dengan baik yang kemudian mengantarkan sebagai pemenang kedua pada Kompetisi Film Dokumenter 2008 bertema “Manusia dan Air” yang diselenggarakan FORKAMI.
Mujamil, Sang Pawang Air itu, bukanlah seorang insinyur apalagi profesor. Ia hanya seorang guru agama di sebuah SD dan SMP di daerahnya, yaitu Desa Baseh, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Namun, kepedulian pada masyarakat  mampu mendorongnya menciptakan alat pembagi air bersih.

Awalnya, di Desa Baseh, kerap terjadi perebutan air bersih diantara warga. Adanya bak penampung dan saluran air pun tak luput dari perusakan warga. Hal ini yang melatar belakangi Mujamil menciptakan alat pembagi air agar terjadi keadilan diantara warga dalam mengonsumsi air bersih.

Penciptaan alat yang sempat ditentang Pemkab setempat ini berdasarkan teknik bejana berhubungan. Menjadi tidak penting legalitas pemerintah karena saat itu yang sangat mendesak adalah kebutuhan warga akan air bersih yang tidak bisa ditunda lagi.

Setelah berdirinya alat pembagi air ini, tidak hanya persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih yang teratasi namun juga pembagian yang adil dan merata. Pantas Mujamil dijuluki ‘Sang Pawang Air’. Sementara DVD film dokumenter ini tersedia di Perpustakaan Pokja AMPL.
 

Data Compilation of Water Supply and Sanitation Examples April 2008

Th. 731

CD ini berisi kompilasi data mengenai air minum & penyehatan lingkungan serta seluruh publikasi dari ECO-Asia dan ESP-USAID yang dipilah berdasarkan kategori publikasi ECO-Asia general atau water & sanitation, serta publikasi ESP general, solid waste, waste water serta water supply. CONTENTS • ECO-ASIA: 1. ECO-Asia General - ECO-Asia Brocure - Water Services Brochures 2. Water & Sanitation - Indowater Social Marketing Sanitation_final - Pro-poor Workshop Report - Sanitation Info Kit - Water Services_RGB - Watsan Urban Poor - Watsan Utility Performance • ESP: 1. ESP General - Clean Water - Clean Water, Good Health - Factsheet – Aceh - Factsheet – Central Java - Factsheet – East Java - Factsheet – Municipal Finance - Factsheet – Service Delivery - Factsheet – Watersheed Management 2. Solid Waste - Bank Sampah - ESP News Sampah - Factsheet Sampah Jatim - Factsheet CBSWM Solid Waste - Penjaringan ESP + IDRC - Sanitasi Berbasis Masyarakat Yogya 3. Waste Water - 3 Pilot Model Desa Lamkruet – Aceh - Aceh_1 Wetland – Sewerage System - Aceh_2 Wetland - MCK 2 - ESP News Watsan - Factsheet Jamban Mekarjaya - MCK JKM - Sanitasi Curung Rejo _East Java - Sanitasi Temas _ East Java - Temas _ East Java 4. Water Supply - Case Study Panah Hijau- Medan - Case Study Sei Mati Medan - Case Study Sunggal Medan - ESP _water for poor concept - Factsheet_CBS Medan - Factsheet Kampung Tanjakan - JKM Medan

Gender dan Lingkungan Hidup

21 April 2008 1.313

Kebijakan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia tidak membedakan peran perempuan dan laki-laki. Leaflet ini menguraikan tentang hubungan gender dengan lingkungan hidup; pengertian gender, pentingnya gender, komitmen internasional tentang kebijakan gender, komitmen pemerintah Indonesia, serta analisis gender dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Seri Petualangan ACIL (Anak Cinta Lingkungan) Edisi 04/2007 ”Bumi Semakin Panas“

Th. 1.269

Bumi semakin lama terasa semakin panas, hal ini disebabkan karena perilaku manusia yang tidak bijaksana, seperti polusi kendaraan bermotor dan industri besar yang kemudian menimbulkan efek rumah kaca, banyaknya penggundulan dan pembakaran hutan, penggunaan energi dengan menggunakan minyak diesel dan batubara. Kalau hal ini terus dibiarkan, dikhawatirkan kenaikan suhu bumi ini akan berdampak mencairnya es di kutub, yang pada akhirnya akan menyebabkan kenaikan permukaan air laut yang melebihi batas yang akan berakibat luas bagi kehidupan kita. Komik ini berusaha mengajak kita, seluruh warga kota di Indonesia untuk melestarikan lingkungan hidup dengan cara memperlakukan bumi tempat kita tinggal ini dengan bijak; mengurangi pemakaian bahan baker minyak, tanam pohon sebanyak mungkin, serta menghemat pemakaian energi sedini mungkin untuk mengurangi dampak dari pemanasan global.

Dasar Hukum Pengendalian Pencemaran Udara dan Kawasan Dilarang Merokok Di Jakarta

Th. 2.124

Merokok dapat membahayakan kesehatan dan menyebabkan ketergantungan bagi pelakunya. Pengendalian terhadap pemaparan asap rokok sekunder kepada bukan perokok antara lain dapat dilakukan dengan pembatasan terhadap area tertentu, dimana kegiatan merokok tersebut dapat dilakukan atau menetapkan tempat-tempat tertentu sebagai kawasan dilarang merokok. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 4 Februari 2006 ini memberlakukan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 75 Tahun 2005 tentang Kawasan Dilarang Merokok, yang pada intinya mengatur perilaku orang untuk merokok pada tempatnya, bukan melarang orang untuk merokok. Leaflet ini berisi penjelasan tentang Peraturan-Peraturan/ Dasar Hukum tentang pengendalian pencemaran udara dan kawasan dilarang merokok di Jakarta.

Apa itu Estuari?

Th. 10.800

Estuari adalah perairan yang semi tertutup yang berhubungan bebas dengan laut, sehingga air laut dengan salinitas tinggi dapat bercampur dengan air tawar. Kawasan estuari bisa juga berupa delta, yaitu daratan yang terbentuk akibat sedimentasi. Daerah kawasan estuari yang luas di Indonesia antara lain wilayah pesisir Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Papua. Leaflet ini menjelaskan tentang pengertian, tipe dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Estuari, serta manfaat dari ekosistem estuari.

Cara Mudah dan Tepat Menjernihkan Air (Lembar Informasi Praktis No.2)

21 April 2008 831

Leaflet ini menjelaskan tentang ciri-ciri air bersih, media penyaring air, metode penjernihan air tanpa zat kimia, serta langkah-langkah penjernihan air.

Mengenal Daur Ulang Sampah dan Manfaatnya (Lembar Informasi Praktis No.4)

21 April 2008 851

Daur ulang adalah penggunaan kembali material/ barang yang sudah tidak digunakan untuk menjadi produk lain. Leaflet ini menjelaskan tentang pengartian daur ulang, langkah-langkah untuk mendaur ulang sampah, material yang dapat di daur ulang, serta tips meminimalkan timbunan sampah.