Kategori Digilib
Tisue, Penyebab Global Warming??? (Seri Tiga Bosco Green Club)
Bosco Green Club, 6 hal
03 Desember 2009
577.276 BOS t
leaflet, global warming, tisue, kampanye lingkungan
Perpustakaan AMPL, Telp. 021-31904113
2.577 kali
Tisu biasanya kita gunakan saat berada di toilet, makan, atau untuk wajah. Barang yang satu ini begitu akrab dengan kita. Kita dengan mudah menemukannya di sekitar kita. Di dalam tas, meja makan, toilet, meja rias, dari warung makan di kaki lima sampai restoran mewah.
Dalam keadaan normal, diasumsikan 1 orang mengunakan 5 lembar tisue/ hari. Satu pack tisue berisi kurang lebih 20 lembar. Misalkan satu batang pohon berusia 6 tahun bisa memproduksi sekitar 8 pack tisue, maka satu batang pohon tersebut akan habis dengan pemakaian seseorang hanya dalam waktu 40 hari saja. Satu batang pohon dihabiskan dalam waktu 40 hari/ orang, yang alur hidupnya mencapai 6 tahun. Bila kita sekarang berumur 50 tahun, berarti sudah menghabiskan 456 batang pohon, dan itu baru hitungan satu orang! Padahal dengan menyusutnya luas hutan (dari penebangan bahan baku tisue) dapat mengakibatkan erosi tanah. Selain erosi, kemampuan hutan untuk menyerap CO2 juga menurun. Dan tingginya konsentrasi CO2 di atmosfir akan menyebabkan tingginya suhu bumi yang berdampak pada gangguan keseimbangan lingkungan hidup di biosfir bumi yang menyebabkan terjadinya pemanasan global (global warming).
Leaflet ini mencoba mengungkap dampak buruk dari sikap kita dalam penggunaan tisue selama ini dalam jangka waktu panjang, serta mencoba untuk mengajak kita untuk lebih peduli pada lingkungan dengan cara mengurangi bahkan menghindari penggunaan tisue dalam kehidupan sehari-hari. Juga dipaparkan informasi mengenai kantong teh celup yang ternyata berbahaya bila direndam terlalu lama (lebih dari 3 menit) dalam air panas yang mengakibatkan larutnya chlorine yang dapat menyebabkan kemandulan pria, lahir cacat, dan keterbelakangan mental.
Selamat membaca, merenungkan, dan tentukan sikap kita untuk masa depan yang lebih baik...