Kategori Digilib
Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman
Sleman: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), 2010; 61 hal
12 Desember 2012
363.725.983.404 STR
Strategi Sanitasi, Kabupaten Sleman, SKPD, Air Limbah, Drainase, Air Minum, PHBS
Perpustakaan Pokja AMPL. Telepon 021-31904113
2.421 kali
Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kabupaten Sleman adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat kota yang dimaksudkan untuk memberikan arah yang jelas, tegas dan menyeluruh bagi pembangunan sanitasi di perkotaan Sleman dengan tujuan agar pembangunan sanitasi dapat berlangsung secara sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan. Rencana jangka menengah yang juga disebut SSK dibutuhkan mengingat kota-kota Indonesia memerlukan waktu bertahun-tahun untuk memiliki layanan sanitasi yang memenuhi prinsip layanan sanitasi menyeluruh. SSK juga dibutuhkan sebagai pengikat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan para pelaku pembangunan lainnya untuk dapat terus bersinergi mengembangkan layanan sanitasi kotanya. Setelah disepakati SSK akan diterjemahkan ke dalam rencana tindak tahunan (annual action plan) yang berisikan informasi lebih rinci dari berbagai usulan kegiatan (program atau proyek) pengembangan layanan sanitasi kota yang disusun sesuai tahun rencana pelaksanaannya.
Rencana peningkatan pengelolaan air limbah yaitu pengembangan Sambungan Rumah (SR) yang dimulai secara bertahap mulai tahun 2011 di 75 Desa yang mendapatkan program Ipal komunal/SANIMAS/SLBM dari PNPM Sanitasi. Rencana peningkatan pengelolaan sampah (limbah padat) yaitu peningkatan pengelolaan di sumber sampah dengan melaksanakan program 3R.
Rencana peningkatan pengelolaan saluran drainase lingkungan yaitu dengan memprioritaskan penyelesaian saluran air agar tidak terdapat lagi genangan, sinkronisasi internal di seksi drainase terkait penggabungan urusan untuk drainase jalan dan drainase permukiman, identifikasi drainase multi purpose, peningkatan kualitas dan kuantitas personil di seksi drainase Dinas PU dan koordinasi perencanaan dan pengelolaan drainase antar daerah dalam kerjasama regional Kartamantul.
Rencana pembangunan penyediaan air minum yaitu meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, baik kualitas air maupun debit air, mencari dan memanfaatkan sumber-sumber air baku, melakukan integrated system dan membagi sistem pelayanan, pengembangan jaringan pipa distribusi serta memfokuskan pelayanan di daerah aglomerasi kota Yogyakarta yang penduduknya padat dan pencemaran airnya tinggi dan dukungan/bimbingan teknis kepada air perpipaan air bersih di perdesaan di luar sistem PDAM.
Rencana peningkatan kampanye PHBS meliputi pemantapan dan pengembangan program PHBS di 17 kecamatan, pembinaan kebersihan dan PHBS di 17 desa binaan, dan evaluasi kebersihan lingkungan di 17 desa binaan.