Lokakarya Pengembangan Program dan Rencana Kegiatan Water Safety Plan-Indonesia 2012, The Novotel Bogor, 13-14 Februari 2012

Rencana penyelamatan air  (RPA) dirancang untuk menjamin setiap orang memiliki akses pada air minum yang aman, baik dalam hal kualitas, kuantitas, kontinuitas dan keterjangkauan harga air minum (4K).  Salah satu kegiatan untuk mendukung pengembangan program dan rencana RPA ini adalah lokakarya yang bertujuan untuk mengembangkan program kerja terukur operasional sebagai tindak lanjut lokakarya RPA pengembangan konsep sebelumnya.  Lokakarya yang diselenggarakan oleh Waspola Facility ini dilaksanakan di Bogor pada tanggal 13-14 Februari 2012.

Dalam sambutan dan pembukaan lokakarya, Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas Nugroho Tri Utomo  mengharapkan dalam lokakarya ini ada usaha elaborasi yang lebih terhadap konsep 4K. Apakah konsep tersebut dapat langsung dilaksanakan semua atau secara bertahap. Juga perlu disepakati Peta Jalan (Road Map) yang Water Safety Plan (WSP) di Indonesia.   Disesi lain Eko W Purwanto memaparkan keuntungan dari adanya RPA yaitu penjaminan terpenuhinya pasokan air baku yang berkualitas dan memenuhi standar, peningkatan manajemen dan teknis para penyelenggara penyedia air minum berbasis institusi maupun berbasis masyarakat, perlindungan sumber air baku air minum dari persoalan pencemaran badan air dari kegiatan industri maupun domestik dan peningkatan perilaku hidup masyarakat untuk mencegah terjadinya kontaminasi ulang terhadap air yang akan dikonsumsi.

Selain presentasi dari narasumber dan tanggapan dari peserta atas presentasi, dokumen ini menyajikan pula pokok-pokok kesepakatan yang diperoleh dalam lokakarya ini, formulasi peta jalan (Road Map) pengarusutamaan RPA di Indonesia dan penyusunan rencana tindak lanjut dari program RPA ini.