Kategori Digilib
Strategi Sanitasi Kota Prabumulih
H.Rachman Djalili (kata pengantar)
Prabumulih: Pemerintah Kota Prabumulih, 2010; ix,68 hal + gambar + tabel + lampiran (3 hal)
26 Desember 2012
363.725.981.672 STR
Strategi Sanitasi, Kota Prabumulih, AMPL, Drainase
Perpustakaan Pokja AMPL. Telepon 021-31904113
1.782 kali
Kebijakan sanitasi secara umum lebih didasarkan pada kegiatan fisik sektor sanitasi beserta sarana dan prasarana pengelolaannya, dan juga perilaku masyarakat baik individu maupun kelompok. Tingkat pengetahuan masyarakat, dampak dan cara mengantisipasinya serta cara pengelolaannya akan dapat mempengaruhi kesadaran perilaku masyarakat terhadap masalah sanitasi. Perubahan kesadaran dan perilaku masyarakat membawa dampak positif pada pengelolaan sanitasi di masyarakat. Masyarakat akan membuang sampah danmembuang air limbah dengan benar, perlakuan terhadap drainase lingkungan yang benar dan tepat sehingga pencemaran dapat diperkecil baik secara kuantitas maupun kualitasnya.
Strategi pengelolaan air limbah di Kota Prabumulih dilakukan dengan cara pembuatan rencana Induk pengelolaan air limbah, penigkatan pelayanan dan kualitas sistem air limbah untuk mencapai standar pelayanan minimal di perkotaan, mengembangkan desain IPAL Rumah Tangga (septic tank) secara individual/komunal yang memenuhi standar teknis yang sederhana dengan biaya yang terjangkau, membuka/mendorong peluang usaha kepada pihak swasta/ masyarakat untuk terlibat langsung dalam penyediaan sarana dan prasarana pengolahan air limbah domestik dan memfasilitasi terciptanya peluang usaha bagi sektor swasta.
Sedangkan untuk strategi pengelolaan persampahan melalui pembuatan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Persampahan, pengurangan produksi dan penggunaan kemasan yang sulit terurai, meminimalisir timbunan sampah mulai dari tingkat produksi melalui 3R (Reduce, Reuse-Recycle), pengembangan teknologi sistem pewadahan dan pengumpulan sampah dan penggunaan Sistem Sanitary landfill di TPA pada tahun 2013.
Drainase lingkungan diatasi dengan pembuatan Rencana Induk Drainase Kota, normalisasi saluran primer, sekunder dan tersier, dan peningkatan alokasi anggaran untuk sektor drainase lingkungan setiap tahun terutama dari APBD kota. Selain itu untru strategi di sektor air bersih dilaksanakan dengan pembuatan Rencana Induk Pengelolaan Air Bersih, peningkatan kapasitas produksi rata-rata 75 liter/detik per tahun, target pemasangan sambungan rumah 30.000 SR di tahun 2014 dan penambahan pemasangan sambungan rumah rata-rata 9000 SR per tahun mulai tahun 2012-2014.