Kategori Digilib
Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kabupaten Sanggau
Sanggau: Konsultan Pendampingan Wilayah III (Kalimantan), [s.a]; 140 hal
12 Desember 2012
363.725.986.105 STR
Strategi Sanitasi, Kabupaten Sanggau, Air Minum, Air Limbah, Drainase, Persampah
Perpustakaan Pokja AMPL. Telepon 021-31904113
1.361 kali
Strategi Sanitasi Kota (SSK) adalah penyusunan perencanaan sanitasi Kota/Kabupaten secara terintegrasi, berkesinambungan (continuitas) sehingga hasil yang diperoleh baik validasi data ataupun implementasi di lapangan menjadi akurat dan komprehensif. Untuk menghasilkan suatu SSK, Kabupaten Sanggau harus memetakan situasi sanitasi wilayahnya. Pemetaan situasi sanitasi yang baik hanya bisa dibuat apabila tersedia informasi yang lengkap, akurat dan mutakhir baik menyangkut aspek teknis maupun non teknis.
Strategi pengelolaan air limbah yaitu mendorong komitmen Pemda dalam pengelolaan lingkungan hidup dengan menyertakan peran pendidik, guru, LSM & tokoh masyarakat, PKK, dan Majelis Taklim; meningkatkan motivasi penghargaan adipura dan mempertahankan nilai estetika dan daya tarik; membangun partisipasi swasta/industri dan kedisiplinan masyarakat; menjalankan sosialisasi dan penyuluhan; dan penguatan capaian antara rencana aksi dan pelaksanaan.
Strategi pengelolaan persampahan yaitu memanfaatkan ketersediaan lahan untuk TPA baru; menegakkan kebijakan persampahan; mendorong motivasi untuk penghargaan adipura dan mempertahankan estetika dan daya tarik; menegakkan motivasi bahwa kebersihan bagian dari iman, meningkatkan partisipasi swasta/industri dan kedisiplinan masyarakat; meningkatkan sosialisasi dan penyuluhan sampah 3R serta menguatkan capaian antara rencana aksi dan pelaksanaan.
Strategi pengelolaan drainase yaitu memanfaatkan dukungan pemerintah pusat; menegakkan komitmen Pemda; menegakkan keberadaan Perda tentang ketertiban umum; meningkatkan peran pendidik; guru dan tokoh masyarakat, LSM, PKK, Majelis Taklim dan Organisasi Wanita; mendorong motivasi penghargaan adipura/mempertahankan estetika dan daya tarik; mengoptimalkan anggaran dan program; melibatkan partisipasi swasta/industri dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat; dan meningkatkan sosialisasi dan penyuluhan secara berkelanjutan.