Kategori Digilib
Draft Strategi Sanitasi Kabupaten Bantul, 2010
Bantul: Pemerintah Kabupaten Bantul, 2010; 117 hal
12 Desember 2012
363.725.983.402 DRA
Buku Putih Sanitasi, Kabupaten Bantul, AMPL, EHRA
Perpustakaan Pokja AMPL. Telepon 021-31904113
1.498 kali
Draft Strategi Sanitasi Kabupaten Bantul 2010 memaparkan strategi yang akan dilaksanakan Kabupaten Bantul dalam pelaksanaan sanitasi. Adapun pelaksanaannya dalam sektor air limbah meliputi mendorong masyarakat menyalurkan air limbahnya ke jaringan yang ada, inovasi program stimulus kepemilikan jamban keluarga untuk rumah tangga miskin, meningkatkan koordinasi antar SKPD untuk mensosialisasikan pentingnya jamban dengan tangki septik.Sektor persampahan dilaksanakan dengan mengembangkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat, mendorong partisipasi masyarakat mereplikasikan komposter rumah tangga dan memperluas program stimulus komposter rumah tangga, mendorong terbitnya peraturan tentang pengelolaan persampahan dengan mengacu pada UU No. 18/2008.
Untuk sektor drainase lingkungan dengan mengembangkan perencanaan sistem drainase kabupaten yang menyeluruh, terintegrasi dan komprehensif, mengembangkan penanganan pengurangan genangan di permukiman dengan sistem polder, tandon air, SPAH dan lubang resapan biopori, meningkatkan koordinasi dengan Kabupaten/kota (Kab. Sleman dan Kota Yogyakarta) untuk menangani secara bersama pengelolaan drainase menjadi satu sistem yang menyeluruh dan terintegrasi dari hulu sampai hilir.
Sektor air bersih/minum akan meningkatkan upaya konservasi wilayah tangkapan air dan perlindungan air baku dari pencemaran, memperbaiki sistem operasional dan pemeliharaan jaringan air bersih, meningkatkan pemahaman dan pengetahunan masyarakat dalam penyediaan dan pemeliharaan layanan air bersih, mengoptimalkan operasi dan pemeliharaan serta penyaluran air bersih melalui pengorganisasian kelompok masyarakat pengguna air melalui SPAM baik di perkotaaan maupun di pedesaan.
Strategi PHBS dengan meningkatkan pemahaman tentang PHBS melalui saluran/media informasi yang sudah ada, mengoptimalkan peran instansi pemerintah dan sekolah dalam penerapan PHBS, dan mengoptimalkan pendanaan dari swasta yang dapat berupa bantuan /stimulan pembangunan rumah sehat,meningkatkan program Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam kesehatan lingkungan.