Kategori Digilib
Rekayasa dan Manajemen Banjir Kota
Robert J.Kodoatie
Yogyakarta : ANDI Offset, 2013
14 Maret 2014
xii, 500 hal + tabel + gambar ; 22 cm
627.4 Kod r
Bencana, Banjir, kota, tata guna lahan, ruang terbuka hijau
Perpustakaan Pokja AMPL No Telp.(021) 31904113
2.759 kali
Bencana banjir telah menjadi persoalan tiada akhir bagi manusia di seluruh dunia dari dulu sampai sekarang. Bencana ini diakibatkan oleh peristiwa alam, manusia, atau bahkan bisa oleh keduanya secara bersamaan. Secara umum banjir menyebabkan kerusakan yang lebih parah dibandingkan bencana lainnya dan saat ini kecenderungan bencana banjir terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk terutama perkotaan.
Penduduk Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Sampai saat ini jumlahnya mencapai hampir 240 juta dan Indonesia menempati rangking ke empat untuk jumlah penduduk dunia. Peningkatan ini lebih disebabkan oleh kota memberikan kemudahan dan fasilitas yang lebih baik dibandingkan desa. Kota terus berkembang seiring dengan laju urbanisasi. Saat ini penduduk kota telah mencapai 54% dari penduduk Indonesia. Hal ini berarti telah terjadi peningkatan penduduk kota yang signifikan. Dengan demikian persoalan banjir kota menjadi semakin kompleks.
Pertumbuhan penduduk kota ini mempunyai konsekuensi peningkatan kebutuhan primer maupun sekunder, yang memberikan dampak perubahan tata guna lahan dari ruang terbuka hijau menjadi ruang terbangun. Oleh karena itu hampir di semua kota bencana banjir terus meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya.