Kategori Digilib
Air Minum Untuk Meningkatkan Kualitas Kehidupan
Budi Yuwono (kata pengantar)
Jakarta; Kementerian Pekerjaan Umum Ditjen Cipta Karya Direktorat Pengembangan Air Minum
19 Juni 2013
127 hal + tabel + grafik; 25 cm
363.61 AIR
Air minum, kualitas kehidupan, Pamsimas
Perpustakaan Pokja AMPL. Telepon 021-31904113
2.696 kali
Air minum dan sanitasi memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan kesehatan lingkungan. Oleh karena itu , penyediaan sarana air minum dan sanitasi dasar menjadi bagian dari kegiatan peningkatan kualitas lingkungan hidup yang sehat. Kualitas lingkungan dan perilaku masyarakat akan menentukan derajat kesehatan masyarakatnya. Selanjutnya, derajat kesehatan seseorang akan mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas yang pada akhirnya akan mempengaruhi kesejahteraannya.
Ketiadaan akses terhadap air minum dan sarana sanitasi dasar serta masih rendahnya perilaku hidup minum masyarakat memunculkan berbagai masalah kesehatan. Kondisi tersebut terutama terjadi di daerah perdesaan yang didiami golongan masyarakat berpenghasilan rendah dan juga di daerah pinggiran perkotaan. Masalah kesehatan yang sering melanda adalah terjangkitnya penyakit diare serta penyakit lain yang ditularkan melalui air dan lingkungan.
Pamsimas sebagai salah satu aksi nyata Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam meningkatkan penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin di perdesaan, khususnya di desa tertinggal dan masyarakat pinggiran perkotaan guna tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Pamsimas Tahap I (tahun 2008-2012) telah berhasil menyediakan sarana air minum dan sanitasi di 6.262 desa dari 110 kabupaten/kota di 15 provinsi.Jumlah desa terbangun telah melebihi target yang ditetapkan sebesar 5.000 desa. Selain desa reguler, PAMSIMAS juga diselenggarakan di 593 Desa Replikasi dan 566 Desa HD (Hibah Insentif Desa). Di akhir Tahap I, PAMSIMAS telah berhasil meningkatkan akses layanan air minum bagi sekitar 4,3 juta jiwa. Sedangkan ,untuk akses sanitasi, telah dapat dirasakan manfaatnya oleh sekitar 3 juta jiwa.