Kategori Digilib
Strategi Sanitasi Kota Kediri Tahun 2010 -2014
H.Samsul Ashar (kata pengantar)
Kediri: Pemerintah Kota Kediri, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, 2009; viii,146 hal + tabel + gambar + lampiran (51 hal)
12 Desember 2012
363.725.983.571 STR
Strategi Sanitasi, Kota Kediri, Air Limbah, Persampahan, Drainase, Air Bersih, PHBS
Perpustakaan Pokja AMPL. Telepon 021-31904113
1.930 kali
Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Kediri merupakan salah satu dokumen perencanaan kota yang dihasilkan oleh tim Kelompok Kerja Sanitasi (Pokja Sanitasi) Kota Kediri. Dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Kediri 2010-2014 merupakan bagian yang saling melengkapi dengan dokumen RPJMD Kota Kediri, kedudukannya berada diatas Renstra serta Renja SKPD. Isi dan materi yang tersaji pada dokumen SSK menjadi acuan implementasi program dan kegiatan yang secara signifikan memberikan manfaat bagi seluruh warga masyarakat dalam mendapatkan ketersediaan kondisi sanitasi yang nyaman, aman, bersih dan sehat. Dokumen ini diharapkan menjadi pedoman dalam penanganan dan pembangunan sektor sanitasi. Disamping itu perlu diupayakan komunikasi atau pemasaran sanitasi ke berbagai pihak, sehingga sanitasi menjadi prioritas dalam pembangunan kota.
Strategi sektor air limbah akan dilaksanakan dengan mengoptimalkan peran seluruh stakeholder untuk mereplikasi pengelolaan air limbah domestik berbiaya rendah, meningkatkan dan optimalisasi sarpras air limbah domestik untuk memenuhi SPM, SNI, meningkatkan akses layanan air limbah domestik berbasis rumah tangga dan komunal bagi masyarakat miskin secara berkelanjutan, mengembangkan paradigma perencanaan pengelolaan air limbah secara terpadu di daerah CBD melalui sistem terpusat, menyusun Perda air limbah disesuaikan dengan aturan di atasnya, meningkatkan kampanye PHBS tentang air limbah yang tepat sasaran.
Strategi sektor persampahan dengan meningkatkan cakupan pelayanan sampah secara terencana dan berkeadilan, mengembangkan sistem penghargaaan terhadap masyarakat yang berperan aktif dalam pengelolaan sampah dan 3R, meningkatkan kualitas pengelolaan TPA ke arah sanitary landfill, mendorong peningkatan anggaran sub sektor persampahan sesuai kebutuhan riil dan pemulihan biaya pengelolaan sampah.
Strategi sektor drainase lingkungan meliputi upaya sumber pendanaan di luar APBD Kota untuk pembangunan drainase, optimalisasi kinerja SKPD terkait dalam pemeliharaan saluran drainase, optimalisasi lahan resapan yang berkelanjutan, menyusun regulasi tentang pengelolaan drainase, dan optimalisasi peran media dalam memotivasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan saluran drainase.
Strategi air bersih yaitu dengan optimalisasi proses pengolahan air bersih, optimalisasi sistem distibusi air PDAM ke suluruh sambungan rumah (SR), rehabilitasi jaringan pipa transmisi dan distibusi, dan optimalisasi jasa pihak ketiga dalam penagihan iuran pelanggan, dan restrukturisasi perencanaan yang berorientasi bisnis dan berkelanjutan.
Strategi sektor hygiene melalui advokasi dan sosialisasi kepada pemerintah dan pemangku kepentingan terkait kebijakan personal hygiene/PHBS, meningkatkan alokasi anggaran khusus personal hygiene dan CTPS, serta meningkatkan kapasitas SDM dinas terkait dalam pemicuan perubahan perilaku, meningkatkan kapasitas kader kesehatan tentang personal higiene/PHBS, mengembangkan kemitraan dengan LSM, Tokmas, Pokmas dalam penyadaran personal higiena/PHBS.