Kategori Digilib
Buku Putih Sanitasi Kota Batu
Drs. Bambang Wahyudi, MBA,MM (kata pengantar)
Batu: Pokja Sanitasi Kota Batu Indonesia Sanittaion Sector Development Program (ISSDP), 2009; x, 154 hal + tabel + grafik + peta
16 Oktober 2012
363.725.983.579 BUK
Buku Putih Sanitasi, Kota Batu, Limbah, PDAM
Perpustakaan Pokja AMPL. Telepon 021-31904113
1.481 kali
Buku Putih Sanitasi ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas dan faktual mengenai kondisi sanitasi dan perilaku masyarakat yang berkaitan dengan sanitasi di Kota Batu pada saat ini. Pemetaan kondisi dan profil sanitasi (sanitation mapping) dilakukan untuk menetapkan zona sanitasi prioritas yang penetapannya berdasarkan urutan potensi resiko kesehatan lingkungan (priority setting). Buku ini diharapkan dapat digunakan oleh pemangku kepentingan dalam mengidentifikasi, memetakan, menyusun rencana tindak dan menetapkan strategi pengembangan sanitasi kota.
Secara umum di Kota Batu limbah cair rumah tangga non kakus/grey water (limbah kamar mandi, limbah dapur yang mengandung makanan dan tempat cuci) belum mendapatkan penanganan yang semestinya dimana limbah ini masih dibuang langsung ke selokan, parit dan badan sungai tanpa diolah sedikitpun yang mengakibatkan timbulnya bau busuk tidak dapat dihindari, udara menjadi tidak segar yang berpengaruh pada kesehatan masyarakat disekitarnya.
Kualitas air di Kota Batu sudah cukup baik sehingga Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak melakukan pengolahan terlebih dahulu pada air yang akan didistribusikan ke pelanggan.
Untuk pelayanan pengangkutan sampah dari rumah tangga menuju tempat pembuangan sementara (TPS) dilakukan secara mandiri oleh warga. Masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan umumnya memakai sistem penimbunan dan dibakar untuk dijadikan kompos.
Di beberapa tempat/lokasi masih dijumpai adanya saluran drainase yang menjadi tempat pembuangan limbah rumah tangga yang mengakibatkan saluran drainase tersebut tersumbat sehingga tidak mampu menampung curahan air hujan yang menyebabkan genangan ketika hujan tiba.