Water Sustainability : A Global Perspective

Memasuki abad XXI, sepertiga dari populasi di dunia akan mengalami kesulitan untuk mengakses air bersih dan rendahnya akses terhadap sanitasi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang diantaranya adalah pesatnya pertumbuhan penduduk dan perubahan iklim. Pesatnya pertumbuhan penduduk berpengaruh terhadap pemakaian air dan perkembangan perindustrian yang menghasilkan limbah penyebab pencemaran lingkungan sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi kerusakan lingkungan disekitarnya. Sedangkan perubahan iklim sangat berpengaruh pada temperatur, curah hujan, kelembaban, temperature laut, kadar garam di laut dan es yang berada di dunia ini. Dalam buku ini dipaparkan bahwa setiap tahun 3,6 juta orang meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan air dimana 2,2 juta yang meninggal tersebut berasal dari negara berkembang yang 90 persennya adalah anak anak dibawah usia 5 tahun. Adapun penyakit yang berhubungan dengan air yaitu cholera, typhoid, poliomyelitis, malaria, dan lainnya. Selain itu dipaparkan pula bahwa 40 persen dari populasi dunia tidak memiliki akses terhadap sanitasi dasar, sekitar 17% dari populasi dunia tidak memiliki akses kepada air minum yang aman dan topik lain yang terkait dengan air.Olah karena itu Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui program The Millenium Development Goals pada tahun 2000 berkomitmen untuk memperbaiki keadaan ini agar seluruh penduduk mendapatkan air yang aman dan sanitasi yang baik pada tahun 2015.