Kategori Digilib
Strategi Sanitasi Kota Kabupaten Deli Serdang
Drs.H Amri Tambunan (kata pengantar)
Deli Serdang: Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, 2010; vi, 55 hal + tabel + gambar
02 November 2012
363.725.981.212 STR
Strategi Sanitasi Kota (SSK), Kabupaten Deli Serdang, AMPL, Strategi Sanitasi Kota, PDAM
Perpustakaan Pokja AMPL. Telepon 021-31904113
1.500 kali
Dengan diterbitkannya Dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) melalui kinerja Pokja Sanitasi, diharapkan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mampu meningkatkan kualitas layanan sanitasi. Strategi keberlanjutan layanan sanitasi kota yang ingin dicapai sampai dengan tahun 2014 untuk sektor drainase lingkungan yaitu melakukan identifikasi tentang jaringan drainase, pemetaan wilayah genangan, melakukan kegiatan pemeliharaan secara teratur terhadap sarana dan prasarana drainase.
Sektor persampahan dimulai dengan melakukan sosialisasi dan advokasi tentang penanganan sampah, meningkatkan sistem pemrosesan akhir sampah di TPA menggunakan sistem sanitary landfill dan kerjasama antar daerah, memasyarakatkan pola 3R dan teknis pembuatan kompos, mengembangkan kegiatan pemilahan sampah di tingkat lingkungan, mengembangkan pola pembinaan yang partisipatif dalam upaya optimalisasi peran pemerintah kota, lembaga lokal, organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat dalam pengelolaan sampah, mendorong pemanfaatan sampah menjadi kompos secara mandiri di rumah tangga, dan melakukan penyuluhan tentang teknik pembuatan kompos secara berkesinambungan melalui SKPD terkait.
Strategi di bidang sektor air limbah meliputi meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pengolahan setempat menggunakan tangki septik berdasarkan SNI, mendorong perbaikan konstruksi tangki septic melalui program percontohan pembangunan septic tank di kawasan dengan pengolahan air limbah sistem setempat (on-site sistem), dan meningkatkan dan mengoptimalkan layanan MCK++ terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan kumuh perkotaan. Sedangkan untuk strategi di sektor PHBS terdiri dari mengoptimalkan peran instansi pemerintah, sekolah dan pesantren dalam penerapan PHBS sanitasi, meningkatkan kuantitas dan kualitas kader kesehatan lingkungan untuk bisa mempengauhi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, mengoptimalkan pemanfaatan media pilihan masyarakat (kearifan dan budaya lokal) dalam penyadaran berperilaku hidup bersih dan sehat, mengoptimalkan pendanaan dari swasta (Corporate Social Responsibility/CSR) untuk promosi PHBS sanitasi.