Percik Edisi 01/2013 - Tahun ke 11 " Belajar Dari Inisiatif dan Komunitas"

Pemerintah tidak bisa mencapai target pembangunan tanpa melibatkan pihak lain seperti dunia usaha, LSM dan masyarakat. Keterlibatan pihak lain tersebut dapat berbentuk fasilitas perluasan layanan dan penyebaran praktek-praktek terbaik kepada komunitas. Untuk itulah Percik edisi kali ini menyajikan bagaimana kelompok masyarakat berperan aktif melakukan kampanye dan kegiatan mandiri terkait air minum dan sanitasi serta konsisten menjaga keberlangsungan kegiatan.

Masyarakat di Kawasan Petojo Jakarta merawat penggunaan tempat Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) yang diresmikan tahun 2007. MCK ini selain digunakan masyarakat terkait air dan sanitasi juga ruang depan MCK ini dipergunakan kegiatan PAUD untuk anak-anak warga setempat. Sementara itu di Kota Malang, masyarakat aktif dengan Bank Sampah yang dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun jumlah masyarakat yang aktif menjadi anggotanya sekitar 21.000 orang. Setiap yang menabung sampahnya di Bank Sampah bisa langsung ditukar dengan sembako, uang tunai, membeli pulsa listrik atau telepon.

Selain kegiatan diatas ada pula masyarakat Baduy yang memiliki aturan sendiri dalam merawat hutan dan sungai, dan gerakan Ciliwung bersih. Gerakan Ciliwung bersih ini adalah satu gerakan untuk membangun kesadaran dan inisiatif masyarakat di sepanjang aliran sungai Ciliwung untuk memperbanyak resapan air, tidak membuang limbah ke sungai, menanam pohon serta mendaur ulang barang-barang bekas.

Disisi lain dipaparkan data-data terkait air minum dan sanitasi yang telah dicapai pada tahun 2010 dan 2011 dan data yang menjadi target MDGs. Gaya hidup yang mengajak untuk bijak dalam penggunaan plastik dan belajar higienis melalui game.