Kategori Digilib
Airku Kehidupanku (Lokakarya Pelatihan Media rakyat dalam rangka Sosialisasi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kabupaten Kebumen, 3-6 Maret 2008)
WASPOLA, 2008, 1 VCD
Th. 2008
363.61 11 37 WAS a
VCD, air, pelatihan media rakyat, AMPL, Kebumen
Perpustakaan AMPL
828 kali
Seusai beberes rumah, Wahyuti, seorang ibu rumah tangga, bergegas menuju aula kecamatan. Pagi itu, ia bersemangat mengikuti Pelatihan Media Rakyat Dalam Rangka Sosialisasi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) di Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Pelatihan selama empat hari dari 3-6 Maret 2008 itu digelar oleh WASPOLA, Pokja AMPL Nasional, Pokja AMPL Daerah, dengan dukungan Water and Sanitation Program (WSP) dan AusAID. Pelatihan ini untuk mendukung pelaksanaan program 27 desa yang akan menerima bantuan AMPL di Kabupaten Kebumen tahun 2008-2009.
“Saya ingin berbuat sesuatu untuk masyarakat dengan cara berpartisipasi agar ada sarana air minum di desa saya,” gumam Wahyuti mengiringi semangatnya mengikuti pelatihan media rakyat. Kegiatan pelatihan ini, terangkum dalam sebuah video yang diproduksi WASPOLA dengan pelaksana produksi Studio Audio Visual PUSKAT Yogyakarta.
Pelatihan yang dipusatkan di Kecamatan Poncowarno itu melibatkan berbagai elemen masyarakat. Mulai dari pemerintah desa hingga kabupaten, ibu-ibu PKK, LSM, wartawan media cetak dan elektronik.
Mereka berkumpul untuk belajar bersama tentang bagaimana membangun keterlibatan semua pihak melalui komunikasi yg baik sehingga permasalahan AMPL bisa diselesaikan secara bersama-sama. Pemerintah daerah, masyarakat, dan semua pihak harus telibat dalam pembangunan air minum di desa.
Dengan bimbingan fasilitator, para peserta pelatihan menggali potensi yang ada di sekitar mereka. Hasilnya, beragam media rakyat seperti cerita rakyat, cerita bergambar (cergam), program radio dan televisi. “Pada akhirnya, kami sadar akan potensi dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah AMPL karena dari pengalaman pelatihan ini kami tahu bagaimana cara berpartisipasi,” tutur Wahyuti usai mengikuti pelatihan.
Kemasan video berdurasi 15 menit ini cukup menarik sebagai contoh pembelajaran bagi masyarakat di daerah lain dalam menggali potensi lokal berhubungan dengan sosialisasi pembangunan AMPL.