Buletin Cipta Karya No.06/Tahun VII/ Juni 2009 Menabuh Genderang Kampanye Publik untuk Perubahan Perilaku

Genderang kampanye publik perubahan perilaku terhadap permukiman layak huni mulai ditabuh. Direktorat Jenderal Cipta Karya secara berurutan  melakukan kampanye publik perubahan perilaku di kota Makassar, Pontianak, dan Medan. Permukiman kumuh tidak lagi menjadi isu nasional tetapi juga mendunia. Bebasnya permukiman kumuh merupakan salah satu target dari Millenium Development Goals (MDGs) 2015. Pemerintah Indonesia melalui Departemen Pekerjaan Umum Ditjen Cipta Karya pun mematok target bebas lingkungan kumuh 2020 nanti. Target itu tentunya tak mudah. Selain pembangunan infrastruktur pemukiman, kampanye publik pun harus tetap dilakukan.

Bulan Juni ini Ditjen Cipta Karya sangat fokus kepada bidang permukiman layak huni dan kampanye perubahan perilaku. Untuk itu, redaksi mengangkat tema tersebut menjadi berita utama di edisi ini.

Liputan khusus kali ini juga tak kalah menarik. Kawasan Samboja Lestari di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang tadinya berupa lahan kering, kini dapat dimanfaatkan menjadi sumber air baku. Untuk mengorek lebih dalam tentang Samboja, redaksi pun melakukan wawancara khusus dengan Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono yang melakukan kunjungan di tempat tersebut.

Untuk info baru, redaksi mencoba mengulas lebih dalam mengenai TPA Batu Layang Pontianak. Batu Layang merupakan TPA pertama di Indonesia yang menerapkan Clean Development Mechanism (CDM) yang merupakan sistem pengurangan gas metana yang disepakati dalam Protokol Kyoto 1997. Tak heran, banyak negara Eropa berebut mendapatkan sertifikat dari TPA Batu Layang.

Selain itu, mitra-mitra Cipta Karya yang turut mendukung pembangunan Cipta Karya melalui Corporate Social Responsibility (CSR) juga kami bahas dalam edisi ini. Untuk para pegawai yang ingin maju, di edisi ini juga diberikan informasi mengenai program sekolah ke luar negeri.