Kategori Digilib
Buletin Geologi Tata Lingkungan (Bulletin of Environmental Geology) Vol. 19 No. 2, Agustus 2009 Evaluasi Penggunaan Lahan Berdasarkan Konsep Fasies Gunung Api untuk Menunjang Peraturan Zonasi dalam Tata Ruang
Redaksi Buletin Geologi Tata Lingkungan (BGTL)
Bandung, Pusat Lingkungan Geologi (Centre of Environmental Geological), Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Agustus 2009, 55 hal
Th. 2009
306.3 KUN r
Jurnal, Geologi – Dep.ESDM, geologi tata lingkungan, Agustus 2009
Perpustakaan AMPL, Telp. 021 - 31904113
2.365 kali
Buletin Geologi Tata Lingkungan (BGTL) pada edisi volume 19, nomor 2, tahun 2009 ini merupakan ilmiah hasil penelitian yang dilakukan oleh pakar geologi lingkungan, geologi teknik, hidrogeologi, dll, baik dari Pusat Lingkungan Geologi maupun instansi/ lembaga lainnya.
Tiga topik dari lima buah makalah karya tulis ilmiah yang mengisi BGTL ini merupakan makalah yang dipresentasikan di Pertemuan Ilmiah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) tahun 2009 di Semarang. Ketiga topik tersebut ditulis oleh Alwin Darmawan, Eko Soebowo, drr dan Aveliansyah, drr.
Lima makalah yang hadir menampilkan ciri khas BGTL. Topik tentang geologi lingkungan diwakili oleh makalah yang mengaitkan konsep kegunungapian dengan peraturan zonasi seperti yang dimaksud PP No.26 tentang RTRWN di Kabupaten Wonogiri dan makalah tentang penentuan kawasan Maros sebagai kawasan lindung geologi. Topik tentang geologi teknik diwakili oleh makalah yang membahas sifat keteknikan bawah permukaan dan makalah yang membahas masalah geoteknik lapisan gambut di Kalimantan Selatan. Yang kelima adalah topik analisis hidrogeologi dalam menentukan sumur resapan di wilayah Semarang.
Di dalam buletin ini berusaha menampilkan peranan kegeologian dalam pengembangan wilayah dan pengelolaan lingkungan yang saat ini banyak disoroti oleh masyarakat agar informasi geologi yang disampaikan lebih mudah dipahami dan diintegrasikan dengan disiplin ilmu lainnya untuk kepentingan analisis secara holistik.
Daftar Isi:
• Evaluasi Penggunaan Lahan Berdasarkan Konsep Fasies Gunung Api untuk Menunjang Peraturan Zonasi dalam Tata Ruang (Alwin Darmawan)
• Sifat Keteknikan Bawah Permukaan di Daerah Pesisir Cilacap, Provinsi Jawa Tengah (Eko Soebowo, Adrin Tohari, Yugo Kumoro, Mudrik R Daryono)
• Penentuan Kawasan Kars Maros, Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya (Arief Daryanto, Oki Oktariadi)
• Peranan Geologi dalam Menentukan Lokasi Sumur Resapan Air Di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah (Aveliansyah dan Vanadia Martadiastuti)
• Kajian Geoteknik Lapisan Gambut untuk Fondasi Konstruksi Bangunan (Hermawan, Wawan Hermawan & Tri Endah Utami)