Kategori Digilib
Dampak Ekonomi Sanitasi di Indonesia
Jakarta, Water and Sanitation Program East Asia and the Pacific (WSP-EAP), 2008, 93 hal
Th. 2008
363.72 WAT d
studi kasus, laporan penelitian, sanitasi-dampak ekonomi, Indonesia
Perpustakaan AMPL, Telp. 021-31904113
2.721 kali
Studi ini merupakan studi pertama di Indonesia yang mengumpuolkan bukti ekonomi mengenai dampak dari sanitasi dan higiene yang buruk. Hasilnya menunjukkan bahwa sanitasi dan higiene yang buruk menimbulkan biaya finansial dan ekonomi yang signifikan, dengan implikasi utama terhadap pembangunan sosio-ekonomi di Indonesia dan tercapainya tujuan pembangunan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Studi tersebut menekankan hubungan antara sanitasi yang lebih baik dan beberapa sasaran MDG lainnya, termasuk kemiskinan, pengurangan kelaparan, kesetaraan gender, kesehatan anak, akses terhadap air minum yang aman, dan kualitas hidup penghuni daerah kumuh.
Studi ini menunjukkan bahwa sanitasi buruk mempengaruhi semua orang, terutama mereka yang miskin dan rentan, termasuk anak, perempuan , penyandang cacat dan penduduk usia lanjut. Dengan demikian, sanitasi harus mendapatkan perhatian lebih besar dari semua tingkat pemerintahan Indonesia, dan dari mitra pembangunan, sektor swasta dan rumah tangga. Pembuat keputusan harus bertindak sekarang, dan dengan perhatian penuh, untuk merangsang kebutuhan terhadap sanitasi dan praktik higiene yang lebih baik, dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kesempatan bagi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Daftar Isi:
Tinjauan Singkat
Pengantar
Singkatan Istilah
Apresiasi
Daftar Isi
1. Pendahuluan
2. Metoda
2.1 Pendekatan Studi
2.2 Lingkup Sanitasi
2.3 Dampak Terevaluasi
2.4 Mitigasi Dampak
3. Hasil
3.1 Ringkasan Dampak Ekonomi dari Sanitasi Buruk
3.2 Dampak Kesehatan
3.3 Dampak Sumberdaya Air
3.4 Lingkungan Hidup
3.5 Dampak Kesejahteraan lainnya
3.6 Dampak Pariwisata
3.7 Pasar Sanitasi
4. Rekomendasi
Lampiran