Kategori Digilib
Indikator Sosial Budaya Provinsi Gorontalo Tahun 2005
Pengarang
Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo
Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo
Penerbit
Gorotalo, Badan Pusat Statistik, 2005, 41 hal
Gorotalo, Badan Pusat Statistik, 2005, 41 hal
Tahun Terbit
11 Desember 2006
11 Desember 2006
No. Klasifikasi
361 BAD i
361 BAD i
Kata Kunci
Sosial budaya, Gorontalo
Sosial budaya, Gorontalo
Lokasi
Perpustakaan AMPL
Perpustakaan AMPL
Dilihat
1.526 kali
1.526 kali
Sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang baru berdiri sejak tahun 2001, provinsi ini berupaya untuk menggali potensi yang ada baik potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia untuk memacu laju pembangunan/perekonomian daerah. Sehingga tujuan pembangunan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat dapat dicapai.
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, keberhasilan pembangunan suatu daerah bukan saja dipengaruhi oleh faktor ekonomi, akan tetapi juga faktor sosial budaya masyarakat.Upaya tersebut diatas tidaklah mudah mengingat tidak semua indikator sosial dapat dikuantifikasi. Disamping itu terdapat keterbatasan penerapan metoda statistik yang digunakan berkaitan dengan kondisi dilapangan, walaupun metoda tersebut sudah sangat pesat.Sehubungan dengan tersebut diatas sangat dipandang perlu untuk menyusun indikator yang menggambarkan keadaan sosial budaya Provinsi Gorontalo.
Kondisi sosial budaya ini dapat dilihat melalui beberapa indikator sosial budaya yaitu ; kependudukan, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kemiskinan, organisasi sosial dan lingkungan, kesehatan. Dengan disusunnya indikator tersebut dapat diharapkan acuan yang baku yang dapat digunakan oleh semua pihak dan untuk pemahaman indikator tersebut perlu kiranya narasi sederhana dari data yang disajikan.
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, keberhasilan pembangunan suatu daerah bukan saja dipengaruhi oleh faktor ekonomi, akan tetapi juga faktor sosial budaya masyarakat.Upaya tersebut diatas tidaklah mudah mengingat tidak semua indikator sosial dapat dikuantifikasi. Disamping itu terdapat keterbatasan penerapan metoda statistik yang digunakan berkaitan dengan kondisi dilapangan, walaupun metoda tersebut sudah sangat pesat.Sehubungan dengan tersebut diatas sangat dipandang perlu untuk menyusun indikator yang menggambarkan keadaan sosial budaya Provinsi Gorontalo.
Kondisi sosial budaya ini dapat dilihat melalui beberapa indikator sosial budaya yaitu ; kependudukan, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kemiskinan, organisasi sosial dan lingkungan, kesehatan. Dengan disusunnya indikator tersebut dapat diharapkan acuan yang baku yang dapat digunakan oleh semua pihak dan untuk pemahaman indikator tersebut perlu kiranya narasi sederhana dari data yang disajikan.