Kategori Digilib
Karakteristik Kondisi Sanitasi Lingkungan Di Kawasan Permukiman Nelayan Bandengan Kabupaten Kendal (Jurnal Pondasi Vol.13 No.2 Desember 2007)
Hermin Poedjiastoeti & Mila Karmilah
Semarang, Jurnal Pondasi Pusat Studi dan Konsultasi Teknik Universitas Islam Sultan Agung Semarang (Unissula), 2007, 12 hal
Th. 2007
363.72 POE k
sanitasi lingkungan, pemukiman nelayan, peran serta masyarakat
Perpustakaan AMPL, Telp. 021 - 31904113
1.821 kali
Kawasan permukiman nelayan Bandengan saat ini menghadapi beberapa permasalahan antara lain terkait dengan kondisi sanitasi yang tidak sesuai untuk kondisi standar layak suatu pemukiman. Upaya pelestarian lingkungan dan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat juga masih rendah.
Tujuan dari penelitian ini adalah menemukenali kondisi eksisting pelayanan sanitasi dan bentuk peran serta masyarakat dalam peningkatan kualitas sanitasi lingkungan. Adapun analisis data yang digunakan meliputi analisis triangulasi dan analisis deskriptif dari data hasil wawancara mendalam (indepth interview) dan hasil kelompok diskusi terfokus (FGD), analisis kelembagaan dan stakeholder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pemenuhan terhadap sarana sanitasi dasar tergolong masih buruk. Hal ini dapat dilihat dari: i) kondisi rumah yang belum memenuhi kriteria rumah sehat, ii) kebiasaan masyarakat dalam buang air besar masih di sungai atau laut karena tidak memiliki jamban, iii) pengelolaan limbah cair belum dilakukan dengan baik karena masih banyak penggenangan air limbah dari rumah tangga di pekarangan rumah dan saluran drainase permanen tertutup sampah, iv) sampah rumah tangga juga belum dikelola dengan baik, karena sampah masih dibuang di sembarang tempat, di selokan, di pekarangan rumah dan di sungai. 2. Peran masyarakat dalam peningkatan kualitas sanitasi lingkungan masih minim, hal ini disebabkan oleh: i) pengetahuan masyarakat tentang sanitasi masih pada tingkat ”tahu“, artinya masyarakat dapat menyebutkan, menyatakan, belum memunculkan sikap ataupun tingkah laku nyata, ii) masalah kemiskinan dan kurangnya akses terhadap berbagai fasilitas dan kebutuhan dasar, seperti pendidikan, kesehatan (pola hidup bersih), dan lain-lain.