Kompetisi Film Dokumenter Forkami 2007 - 2008

Film dokumenter tak hanya mampu mengangkat fakta ke dalam format bercerita yang lugas dan apa adanya. Dokumenter juga memiliki peluang menjadi medium edukasi sekaligus komunikasi massa yang cukup berpengaruh.

Salah satu strategi dari Forum Komunikasi Pengelolaan Kualitas Air Minum Indonesia (FORKAMI) untuk mendapatkan materi kampanye penyadaran masyarakat atas pentingnya isu soal air, baik di Indonesia maupun dunia adalah dengan menggelar kompetisi film dokumenter ditahun 2008 ini.

Hasilnya, 42 judul film dokumenter pendek dari berbagai kota di Indonesia terkumpul dan dikompetisikan. Tiga film terbaik kemudian dikompilasi dalam bentuk kepingan DVD sebagai materi kampanye dalam program penyadaran mengenai pentingnya isu konservasi air.

Film bertajuk “Punggung Berkeringat di Tanah Yang Retak (Ngobrol dengan Mbok Giyem)” dari Surakarta berhasil menyabet Pemenang I, disusul film “Sang Pawang Air” dari Purbalingga sebagai Pemenang II, serta film dari Sumatera Utara yang menduduki Pemenang III berjudul “Badai (Berharap Air di Atas Air)”.

Film-film tersebut berbicara mengenai eksistensi air di Indonesia serta hubungannya dengan perilaku dan eksistensi manusia. Sajian kondisi nyata mengenai eksistensi air dan hubungannya dengan perilaku dan eksistensi manusia di sekitarnya dirasakan sangat penting dalam membangkitkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama terlibat dalam segala macam upaya konservasi air.