Kategori Digilib
Komposter Murah untuk Rumah Tangga
Daripada dibuang ke tempat sampah dan mencemari lingkungan, lebih baik sampah rumah tangga diproses menjadi pupuk. Untuk itu, tersedia alat yang murah, mudah, dan sangat praktis, seperti yang dikembangkan Balitbang Departemen Pekerjaan Umum ini. Murah, karena bahannya hanya tong plastik setinggi 110 cm dan berdiameter 50 cm, plus dua pipa PVC dengan garis tengah 10 cm.
Cara membuatnya pun tergolong mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Tong dan pipa tinggal diberi lubang-lubang dengan jarak tertentu, lalu kedua pipa dipasang menyilang di bagian leher tong. Komposter ditanam pada lubang sedalam 85 cm dengan diameter 140 cm bagian atas dan 80 cm di bagian dasar.
Sebelum komposter ditanam, dasar lubang ditimbuni dengan kerikil setinggi 10 cm. Setelah itu, bagian luar tong ditimbuni dengan tanah dan kerikil, dengan ketinggian tertentu. Setelah tertanam, komposter berkapasitas 100 liter itu pun siap menampung sampah organik limbah rumah tangga.
Prinsip kerja komposter ini melalui proses pembusukan dengan bantuan mikroorganisme pada sampah dan yang ada di dalam tanah. Proses pengomposan itu berlangsung secara alami selama empat hingga enam bulan. Setelah itu, sampah yang telah menjadi pupuk kompos siap dipanen dan baru bisa digunakan setelah diangin-anginkan selama tiga hari. Pupuknya bisa dipakai sendiri atau dijual secara massal.
Penemu: Lya Meilany Setyawaty Pekerjaan: Kepala Balai Lingkungan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum Mulai Dikembangkan: Tahun 1983