Kategori Digilib
Laporan Kegiatan Diskusi Media ”Menuju Indonesia Bebas BABS 2014: Mungkinkah” dan Rapat Anggota
Jakarta, Jejaring AMPL (Jur.Teknik Lingkungan Usakti-ISSDP-Oxfam), 2009, 8 hal + lamp
Th. 2009
371.37 JEJ l
prosiding, diskusi media, sanitasi, Indonesia bebas BABS 2014, rapat anggota Jejaring AMPL
Perpustakaan AMPL, Telp. 021 - 31904113
879 kali
Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang bebas buang air besar sembarangan, tidak hanya pemenuhan fasilitas sanitasi dasar tetapi diperlukan perubahan kerangka berpikir melalui kebijakan dan konsep pembangunan yang terintegrasi dan menyeluruh. Namun menginat kondisi wilayah Indonesia yang beragam, dibuthkan upaya penanganan sanitasi yang lebih spesifik. Dalam diskusi ini dibahas kemungkinan pencapaian target bebas buang air besar sembarangan dan opsi-opsi penanganan sanitasi yang aman.
Tujuan dari diskusi media Jejaring AMPL kali ini adalah membahas opsi penanganan sanitasi yang aman dalam rangka Indonesia Bebas BABS, serta memperkuat kapasitas anggota jejaring AMPL dan mensosialisasikannya kepada media massa.
Kegiatan Jejaring kali ini dilaksanakan pada 30 Maret 2009 di Ruang Seminar Gedung M, Lantai 12 Kampus A Universitas Trisakti. Acara dibagi menjadi dua agenda, yaitu Diskusi Media (talkshow) dengan tema ”Menuju Indonesia Stop BABS 2014: Mungkinkah ” dan rapat anggota Jejaring AMPL. Talkshow ini diisi oleh 4 orang narasumber yang membahas tentang ”Kebijakan Sanitasi di Indonesia” (Kasubdit Air Minum dan Air Limbah Bappenas, Nugroho Tri Utomo), ”Perilaku Sanitasi Masyarakat Indonesia” (Kasubdit Penyehatan Air, Depkes, Zainal Nampira), ”Penerapan Penanganan Sanitasi di Indonesia” (Kasi Wilayah I Subdit Pengembangan Sistem Air Limbah, Dep.PU, Suherman), serta ”Opsi Teknologi Penanganan Sanitasi” (Aryani Dwi Astuti, Ketua Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Trisakti). Sedangkan dalam rapat anggota Jejaring dibahas mengenai rencana program 2009 dari Jejaring AMPL.
Intisari dari diskusi ini adalah terdapat berbagai macam alternatif teknologi dalam pengelolaan air limbah yang dapat digunakan yang disesuaikan dengan budaya dan kondisi local. Namun yang terpenting dalam mewujudkan Indonesia Bebas Buang Air Besar adalah perilaku masyarakatnya sendiri. Untuk itu diperlukan kerjasama semua pihak dalam mengatasi persoalan tersebut. Jejaring AMPL sebagai wadah untuk para pemangku kepentingan diharapkan dapat menjadi pusat koordinasi dan komunikasi dalam rangka mengatasi permasalahan yang terjadi di sektor air minum dan penyehatan lingkungan.
Daftar Isi:
I. Latar Belakang
II. Tujuan
III. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
IV. Bentuk Kegiatan
V. Peserta Acara
VI. Proses Kegiatan
VII. Penutup
Lampiran
Daftar Hadir Kegiatan Diskusi Media ”Menuju Indonesia Bebas BABS 2014: Mungkinkah” dan Rapat Anggota Jejaring AMPL