Kategori Digilib
Laporan Studi Sanitasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Perkotaan Gambaran Umum Nasional
Pengarang
PT. Waseco Tirta association with BaliFokus
PT. Waseco Tirta association with BaliFokus
Penerbit
PT. Waseco Tirta association with BaliFokus - WSP, 2006
PT. Waseco Tirta association with BaliFokus - WSP, 2006
Tahun Terbit
Th. 2006
Th. 2006
No. Klasifikasi
363.72 Stu W
363.72 Stu W
Kata Kunci
Sanitasi, masyarakat berpenghasilan rendah
Sanitasi, masyarakat berpenghasilan rendah
Lokasi
Perpustakaan AMPL
Perpustakaan AMPL
Dilihat
1.663 kali
1.663 kali
Studi ini merupakan kegiatan fast track untuk persiapan Indonesia sanitation sector development progarm (ISSDP). Hasil studi akan membantu pemahaman kondisi sanitasi di masyarakat perkotaan berpenghasilan rendah dengan mempelajari kondisi eksiting, solusi - solusi, persepsi masyarakat, kebutuhan dan hamabtan masyarakat dalam mengakses sanitasi yang baik.
Studi dilakukan terhadap masyarakat berpenghasilan rendah perkotaan didelapan kota, yaitu Bandung, Banjarmasin, Blitar, Denpasar, Jambi, Payahkumbuh, surabaya, dan Surakarta. studi ini dilakukan sejak November 2005 hingga Februari 2006. Hasil studi menunjukkan bahwa MBR perkotaan memiliki akses kepada jamban keluarga cukup tinggi, yaitu rata - rata diatas 70% kecuali di Banjarmasin dan Denpasar, meskipun tingkat kepemilikan tinggi namun kualitas sanitasinya buruk. Sebagian besar jamban yang ada tidak menggunakan pengolahan yang memenuhi syarat.
Tujuan dari studi ini adalah mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang sanitasi air limbah di masyarakat perkotaan berpenghasilan rendah di Indonesia. Informasi ini akan digunakan untuk menentukan potensi sanitasi dan pengelolaan air limbah dan intervensinya.
Studi dilakukan terhadap masyarakat berpenghasilan rendah perkotaan didelapan kota, yaitu Bandung, Banjarmasin, Blitar, Denpasar, Jambi, Payahkumbuh, surabaya, dan Surakarta. studi ini dilakukan sejak November 2005 hingga Februari 2006. Hasil studi menunjukkan bahwa MBR perkotaan memiliki akses kepada jamban keluarga cukup tinggi, yaitu rata - rata diatas 70% kecuali di Banjarmasin dan Denpasar, meskipun tingkat kepemilikan tinggi namun kualitas sanitasinya buruk. Sebagian besar jamban yang ada tidak menggunakan pengolahan yang memenuhi syarat.
Tujuan dari studi ini adalah mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang sanitasi air limbah di masyarakat perkotaan berpenghasilan rendah di Indonesia. Informasi ini akan digunakan untuk menentukan potensi sanitasi dan pengelolaan air limbah dan intervensinya.