Kategori Digilib
Menembus Tradisi, Menyongsong Masa Depan (Jawa Barat & Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat & Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat, Maluku, Irian Jaya Barat & Papua)
Departemen Pendidikan Nasional, Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktur Pembinaan TK dan SD, 2006, paket buku (6)
26 Oktober 2009
370 DEP m
pendidikan, kumpulan seri kisah sukses sekolah, MBS (manajemen berbasis sekolah)
Perpustakaan AMPL, Telp. 021-31904113
864 kali
CLCC (Creating Learning Communities for Children) adalah salah satu program penerapan otonomi pendidikan di tingkat satuan pendidikan dasar. Program yang telah dimulai sejak tahun 1999 ini mempunyai kekuatan dalam kesederhanaan program melalui penerapan tiga pilar yang tidak terpisah satu sama lain, yaitu manajemen berbasis sekolah (MBS), partisipasi masyarakat, dan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM). Buku ini merupakan kisah perjuangan membangun sekolah-sekolah sasaran CCLC diharapkan dapat menjadi model-model peningkatan mutu sekolah dalam proses pemelajaran yang dapat diadopsi oleh sekolah lain di Indonesia.
Buku ini memuat hasil studi kasus dari sekolah-sekolah di kabupaten/kota terpilih. Ada 40 hasil studi kasus dari 40 sekolah terpilih yang mewakili beberapa kabupaten yang tersebar di 11 propinsi. Seleksi dilakukan pada 1118 sekolah yang dilakukan secara berjenjang dari tingkat kabupaten/kota, propinsi, hingga nasional. Agar tidak membosankan, buku dibagi atas 6 bagian, yaitu: Buku 1 memuat hasil studi kasus dari Propinsi Banten dan Jawa Barat, Buku 2 memuat Jawa Tengah, Buku 3 memuat Jawa Timur, Buku 4 memuat NTB dan NTT, Buku 5 memuat Sulsel dan Sulbar, serta Buku 6 memuat Papua, Irjabar dan Maluku.
Buku ini diharapkan dapat menjadi model bagi peningkatan proses pembelajaran serta dapat digunakan sebagai daya dorong untuk menguatkan proses desentralisasi pendidikan. Dalam hal ini uatamanya ialah mempromosikan solusi yang dilakukan di daerah dan dapat terbangunnya kerangka konseptual yang kuat. Prestasi daerah ini dapat pula menjadi barometer standar/keunggulan nasional untuk manajemen berbasis sekolah. Isi studi kasus ini ialah hasil pengamatan, pengungkapan, dan pemaparan upaya-upaya yang dilakukan sekolah dalam mencapai peningkatan mutu pemelajaran di kelas melalui penerapan program MBS.
Daftar Isi:
1. Mengapa Orangtua Senang Ngerumpi di Sekolah: Menciptakan Masyarakat Peduli Pendidikan Anak Program Manajemen Berbasis Sekolah (Seri Kisah Sukses Sekolah (Program MBS) 1 Jawa Barat & Banten)
2. Bu Iyus, Si Pematah Mitos MBS: Menciptakan Masyarakat Peduli Pendidikan Anak Program Manajemen Berbasis Sekolah (Seri Kisah Sukses Sekolah (Program MBS) 2: Jawa Tengah)
3. Radio Pendidikan: Menciptakan Masyarakat Peduli Pendidikan Anak Program Manajemen Berbasis Sekolah (Seri Kisah Sukses Sekolah (Program MBS) 3: Jawa Timur)
4. Anak Bagaikan Buku, Ia Perlu Dibaca: Menciptakan Masyarakat Peduli Pendidikan Anak Program Manajemen Berbasis Sekolah (Seri Kisah Sukses Sekolah (Program MBS) 4: Nusa Tenggara Barat & Nusa Tenggara Timur)
5. Menebar Tanggung Jawab, Menuai Sukses: Menciptakan Masyarakat Peduli Pendidikan Anak Program Manajemen Berbasis Sekolah (Seri Kisah Sukses Sekolah (Program MBS) 5: Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat)
6. Menerjang Kebekuan dengan Kaki Telanjang: Menciptakan Masyarakat Peduli Pendidikan Anak Program Manajemen Berbasis Sekolah (Seri Kisah Sukses Sekolah (Program MBS) 6: Maluku, Irian Jaya Barat & Papua)