Panduan Perlindungan Sumberdaya Air: Metode Deliniasi-Zonasi dan Sumur Resapan

Buku Panduan Perlindungan Sumberdaya Air/Mata air ini merupakan salah satu hasil pengalaman ESP dalam melakukan kegiatan perlindungan sumberdaya air/mata air dengan metode deliniasi untuk menentukan batas-batas daerah resapan dan penentuan zona-zona guna menentukan jenis kegiatan konservasi dalam suatu wilayah tertentu.

Bab satu dalam buku ini menguraikan tentang latar belakang terjadinya degradasi sumberdaya air permukaan dan air tanah/ mata air yang diakibatkan terjadinya perubahan tata guna lahan dari kawasan daerah resapannya. Juga diuraikan mengenai beberapa upaya perbaikan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Bab dua diceritakan secara singkat tentang konsep siklus sumberdaya air di alam, serta gambaran singkat berbagai kegiatan yang berpotensi akan mempengaruhi siklus air. Pada

bab tiga buku ini diuraikan tentang berbagai upaya perlindungan sumberdaya air yang telah dilakukan oleh ESP di beberapa daerah. Diuraikan juga beberapa aspek penting yang dapat menentukan keberhasilan upaya perlindungan tersebut, terutama peranan masyarakat dan anggota pemangku kepentingan lainnya, serta konsep sekolah lapangan tematik yang menjadi media dalam upaya melakukan perlindungan sumberdaya air tersebut.

Dalam bab empat diuraikan salah satu konsep teknis dalam upaya perlindungan sumberdaya air, mulai dari tahapan penentuan metode deliniasi dan zonasi suatu daerah resapan sumberdaya air (baik sungai, danau, mata air, dll) serta rekomendasi kegiatan pembangunan sumur resapan untuk meningkatkan daya resap air kedalam tanah. Ditampilkan pula beberapa studi kasus kegiatan perlindungan sumberdaya air yang telah dilakukan di Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan total 8 buah mata air dengan usulan lebih dari 1329 sumur resapan.

Selanjutnya, di dalam bab lima diuraikan mengenai berbagai data baik primer maupun sekunder dan informasi yang dibutuhkan dalam menentukan batasan deliniasi dan zonasi di
daerah resapan. Penggunaan GIS dalam menentukan deliniasi dan zonasi disini sangat penting dan membantu analisa data kegiatan tersebut agar mencapai hasil yang lebih baik.

Pada bab terakhir, diuraikan upaya kegiatan pengukuran dan pemantauan yang harus dilakukan untuk melihat tingkat keberhasilan dari semua upaya kegiatan perlindungan sumberdaya air.

Buku Panduan Perlindungan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan acuan dalam kegiatan perlindungan sumberdaya air dan mata air bagi pihak terkait.

Daftar Isi:

Kata Pengantar

Ringkasan Eksekutif

Penulis

Daftar Isi

Latar Belakang
1.1 Sumberdaya Air: Dahulu dan Sekarang
1.2 Konsep Deliniasi dan Zonasi Daerah Resapan

Siklus Air dan Kondisi Sumberdaya Air
2.1 Daur Alami Sumberdaya Air
2.2 Permasalahan Sumberdaya Air
2.3 Sumberdaya Air dan Kehidupan Manusia

Perlindungan Sumberdaya Air dan Mata Air
3.1. Pentingnya Partisipasi dan Peranan Masyarakat
3.2. Aspek Penting Dalam Perlindungan SDA
3.3. Kendala Upaya Perlindungan SDA (lessons learned)
3.4. Kesinambungan Program Lanjutan (Leveraging)

Konsep Konservasi Mata Air dengan Deliniasi - Zonasi dan Sumur Resapan
4.1. Konsep Deliniasi (Penentuan Batas Daerah Resapan)
4.2. Permodelan Zonasi Kawasan
4.3. Permodelan Sumur Resapan

Data yang Dibutuhkan
5.1. Data Primer
5.2. Data Sekunder

Analisa Deliniasi dan Zonasi
6.1. Tahapan Analisa Deliniasi : Penentuan Batas Daerah Resapan
6.2. Tahapan Analisa Zonasi Daerah Resapan
6.3. Tahapan Analisa Rekomendasi Kegiatan
6.4. Tahapan Verifikasi Lapangan
6.5. Rancang Bangun Sumur Resapan
6.6. Perhitungan Tambahan dengan Sumur Resapan

Pemantauan dan Evaluasi
7.1. Pemantauan
7.2. Evaluasi

Daftar Pustaka

Daftar Istilah dan Singkatan