Kategori Digilib
Pemanfaatan Limbah Slag Yang Mengandung Cr dan Zn Dari Industri Baja Dengan Metode Solidifikasi Sebagai Campuran Beton Untuk Mengurangi Resiko Pencemaran Lingkungan (Studi Kasus : PT. Inti General Yaja Steel Semarang)
INDAH KURNIAWATY, NIM. L2J002711
Semarang, Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, 2006.
2006
slag, solidifikasi-stabilisasi (S/S), kuat tekan, laju perlindian
Perpustakaan PS Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678
1.572 kali
Penelitian dilakukan untuk mengetahui kemampuan slag dari industri baja di Semarang, sebagai campuran beton melalui metode solidifikasi/stabilisasi (S/S). Karakteristik fisik slag sama seperti karakteristik kerikil sehingga slag diperlakukan seperti kerikil sementara karakteristik kimia slag mengandung logam berat yang termasuk limbah B3. Variabel bebas yang digunakan adalah perbandingan slag dengan kerikil sebesar 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan, kuat tarik, nilai berat jenis dan laju perlindian dengan simulasi perendaman. Ion-ion logam yang diuji adalah Cr total dan Zn. Hasil penelitian menunjukkan variasi slag 100% yang menggunakan perbandingan volume semen : pasir : kerikil = 1 : 1,64 : 3,29 memiliki nilai kuat tekan optimal yaitu 38,44 MPa, kuat tarik optimal 3,40 MPa dan nilai berat jenis 2,33 kg/dm3. Laju perlindian Cr dan Zn setelah melalui proses solidifikasi memenuhi standar laju perlindian yang ditetapkan IAEA (International Atomic Energy Agency) maksimal 10-3 gram / cm2. hari. Nilai laju perlindian Cr dan Zn masing-masing sebesar 6,094 x 10-5 gram / cm2. hari dan 2,547 x 10-5 gram/cm2.hari. Sehingga slag dari industri baja PT. Inti General Yaja Steel dapat digunakan sebagai agregat kasar yang aman bagi lingkungan. Efisiensi biaya pengolahan 1 m3 slag dengan solidifikasi mencapai Rp. 5.000.000,00 (83%).
Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)