Kategori Digilib
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam Otonomi Daerah
Pengarang
Robert J. Kodoatie, dkk
Robert J. Kodoatie, dkk
Penerbit
Yogyakarta, Penerbit Andi, 2002, Ed.1
Yogyakarta, Penerbit Andi, 2002, Ed.1
Tahun Terbit
20 Agustus 2007
20 Agustus 2007
No. Klasifikasi
363.61 KOD p
363.61 KOD p
Kata Kunci
sumber daya air, otda
sumber daya air, otda
Lokasi
Perpustakaan AMPL
Perpustakaan AMPL
Dilihat
3.138 kali
3.138 kali
Air, sumber kehidupan yang mutlak untuk semua makhluk hidup. Bila tidak dikelola dengan benar, air bisa menjadi bencana. Kelebihan air, jadi banjir, genangan dan tanah longsor. Kekurangan air, bencana kekeringan. Memasuki era otonomi, kewenangan dari pemerintah berubah dari top down approach menjadi bottom-up approach. Otonomi daerah juga berarti bahwa kabupaten/ kota mempunyai wewenang penuh untuk menjalankan roda pemerintahan, program-program pembangunan dan pendanaannya.
Dengan perubahan pendekatan ini maka paradigma pengelolaan sumber daya air (PSDA) juga berubah. Perubahan ini meliputi konsep pola pikir dan implementasi PSDA yang pada intinya harus disesuaikan, yang sekaligus juga harus merupakan kegiatan yang berwawasan lingkungan.
Buku ini merupakan kumpulan makalah dari kegiatan penyelenggaraan Seminar Sehari Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) dengan tema “Pengelolaan Sumberdaya Air pada Era Otonomi Daerah” di Universitas Semarang. Penyusunan buku ini dikelompokkkan dalam tiga kategori, meliputi pengelolaan, lingkungan dan konservasi, serta rekayasa, erosi dan sedimentasi.
Daftar Isi:
Kata Pengantar
Sambutan Rektor Universitas Diponegoro
Sambutan Ketua Kelompok Sipil Hidro Jurusan Teknik Sipil fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Sambutan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Propinsi Jawa Tengah/ Ketua HATHI Cabang Semarang
Daftar Isi
Bagian PertamaPengelolaan Sumberdaya Air
1.Paradigma Pengelolaan Sumberdaya Air dalam Era Otonomi daerah
2.Pengelolaan Sumberdaya Air dan Otonomi Daerah
3.Paradigma Pengelolaan Sumberdaya Air Menyongsong Era Otonomi daerah
4.Aspek Pengelolaan Air dan Sumber Air dalam Era Otonomi Daerah
5.Pengelolaan air dan sumber Air Terpadu yang Berkelanjutan
6.Peran Perguruan Tinggi dalam Pengelolaan Air dan Keterkaitannya dengan Otonomi Daerah
7.Sistem Pengelolaan Sumberdaya Air dalam Suatu Wilayah
8.Partisipasi Publik dalam Pengembangan Sumberdaya Air
Bagian KeduaLingkungan dan Konservasi
9.Dampak Sosial Kegiatan Pengendalian Banjir dan Konservasi Air Prioritas Utama dalam Otonomi Daerah
10.Sungai sebagai Sumberdaya Alam yang Mengalir (Flowing Resources)
11.Pengaruh Perbaikan Alur Sungai Bengawan Solo Hulu terhadap Genangan Banjir di Daerah Surakarta
Bagian KetigaRekayasa, Erosi, dan Sedimentasi
12.Kajian Perubahan Bentuk Krib Bronjong pada Kali Cimanuk
13.Kajian Kinerja Bendung Karet dalam Pengelolaan Sumberdaya Air
14.Pengkajian Kinerja Waduk sebagai Bangunan Pengelola Sumberdaya Air
15.Menentukan Pola Tanam Berdasar Elevasi Muka Air Waduk dengan Model Matematik
16.Relasi Transport Sedimen pada Sungai-sungai Aluvial
17.Kelemahan Lengkung Sedimen dalam Memprediksi Sedimen Layang
18.Penanggulangan Erosi dan Sedimentasi di Daerah Tangkapan Air Waduk Wonogiri
19.Hidrogeologi Pengembangan Air Tanah untuk Irigasi di Jawa Tengah.
Dengan perubahan pendekatan ini maka paradigma pengelolaan sumber daya air (PSDA) juga berubah. Perubahan ini meliputi konsep pola pikir dan implementasi PSDA yang pada intinya harus disesuaikan, yang sekaligus juga harus merupakan kegiatan yang berwawasan lingkungan.
Buku ini merupakan kumpulan makalah dari kegiatan penyelenggaraan Seminar Sehari Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) dengan tema “Pengelolaan Sumberdaya Air pada Era Otonomi Daerah” di Universitas Semarang. Penyusunan buku ini dikelompokkkan dalam tiga kategori, meliputi pengelolaan, lingkungan dan konservasi, serta rekayasa, erosi dan sedimentasi.
Daftar Isi:
Kata Pengantar
Sambutan Rektor Universitas Diponegoro
Sambutan Ketua Kelompok Sipil Hidro Jurusan Teknik Sipil fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Sambutan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Propinsi Jawa Tengah/ Ketua HATHI Cabang Semarang
Daftar Isi
Bagian PertamaPengelolaan Sumberdaya Air
1.Paradigma Pengelolaan Sumberdaya Air dalam Era Otonomi daerah
2.Pengelolaan Sumberdaya Air dan Otonomi Daerah
3.Paradigma Pengelolaan Sumberdaya Air Menyongsong Era Otonomi daerah
4.Aspek Pengelolaan Air dan Sumber Air dalam Era Otonomi Daerah
5.Pengelolaan air dan sumber Air Terpadu yang Berkelanjutan
6.Peran Perguruan Tinggi dalam Pengelolaan Air dan Keterkaitannya dengan Otonomi Daerah
7.Sistem Pengelolaan Sumberdaya Air dalam Suatu Wilayah
8.Partisipasi Publik dalam Pengembangan Sumberdaya Air
Bagian KeduaLingkungan dan Konservasi
9.Dampak Sosial Kegiatan Pengendalian Banjir dan Konservasi Air Prioritas Utama dalam Otonomi Daerah
10.Sungai sebagai Sumberdaya Alam yang Mengalir (Flowing Resources)
11.Pengaruh Perbaikan Alur Sungai Bengawan Solo Hulu terhadap Genangan Banjir di Daerah Surakarta
Bagian KetigaRekayasa, Erosi, dan Sedimentasi
12.Kajian Perubahan Bentuk Krib Bronjong pada Kali Cimanuk
13.Kajian Kinerja Bendung Karet dalam Pengelolaan Sumberdaya Air
14.Pengkajian Kinerja Waduk sebagai Bangunan Pengelola Sumberdaya Air
15.Menentukan Pola Tanam Berdasar Elevasi Muka Air Waduk dengan Model Matematik
16.Relasi Transport Sedimen pada Sungai-sungai Aluvial
17.Kelemahan Lengkung Sedimen dalam Memprediksi Sedimen Layang
18.Penanggulangan Erosi dan Sedimentasi di Daerah Tangkapan Air Waduk Wonogiri
19.Hidrogeologi Pengembangan Air Tanah untuk Irigasi di Jawa Tengah.