Pengolahan Secondary Sludge Dengan Proses Biologi Anaerob Sistem Terlekat Menggunakan Media Plastik (Studi Kasus : PT. Jababeka Infrastruktur, Jakarta)

Limbah secondary sludge merupakan bahan organik dengan konsentrasi tinggi. Salah satu cara penanganan yang dapat diterapkan untuk limbah tersebut adalah dengan proses biologi anaerob. Penelitian pengolahan limbah secondary sludge dilakukan pada reaktor anaerobik bervolume 10,5 Liter. Limbah yang masuk kedalam reaktor mengandung padatan total antara 21.225 mg/L sampai 23.500 mg/L dengan kadar COD 14.600 mg/L sampai 17.200 mg/L. Variasi bebas dari penelitian ini adalah volume dengan variasi 1 L/hari, 1,5 L/hari, 2 L/hari dan 3 L/hari. Sedangkan parameter pencemar limbah yang diamati meliputi  parameter COD, Total Solid (TS), Total volatile Solid (TVS), Suspended Solid (SS) dan Volatile Suspended Solid (VSS). Pada pengisian volume 2 L/hari, proses degradasi dalam reaktor mengalami titik optimum dimana pada titik tersebut efisiensi degradasi berkisar 50 % dengan beban pengolahan terbesar dan stabil. Efisiensi degradasi yang dinyatakan sebagai persentase penurunan konsentrasi COD, TS, TVS, SS, VSS berturut-turut sebesar 53.13 %, 51.07 %, 48.36 %, 61.65 %, 58.45 %.

 

Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)