Penurunan Kehilangan Air: Pengalaman Jakarta setelah kerjasama pelayanan air minum pemerintah-swasta 1998-2008

Kehilangan air dapat dilihat dari dua sisi: dari sisi kehilangan itu sendiri dan dari sisi jika tidak kehilangan. Pemahaman dua dimensi ini memberikan kita gambaran bahwa kehilangan air merupakan wanprestasi dari suatu proses pelayanan air secara keseluruhan. Ini penilaian dari sisi kehilangan air. Sementara dari sisi jika tidak kehilangan memberikan nilai bahwa ada hak publik yang diambil yang seharusnya ada. Dimensi ganda ini membuat pemahaman tentang kehilangan air menjadi sebuah kata kunci dalam pemahaman arti penting NRW pada pelayanan air bersih.
       
Ada tiga tujuan pokok yang hendak dicapai dalam penulisam buku ini. Pertama, mengangkat isu bahwa NRW merupakan inti permasalahan peningkatan kualitas pelayanan yang terpenting, tetapi banyak dinomor-duakan. Ini bukan merupakan isu Jakarta, tetapi pada banyak kawasan di dunia. Kedua, pengalaman Jakarta dalam menurunkan NRW sangat banyak, dan penting untuk dikapitalisasi oleh sesama pengelola PAM di Indonesia. Ketiga, memberikan pembelajaran bagi Jakarta dan kota-kota lain tentang apa yang perlu diprioritaskan dalam strategi penurunan NRW di masa depan, terutama diperlukan peningkatan dukungan dan peran Pemerintah Daerah.

Daftar Isi:

Kata pengantar

Bab 1. Pendahuluan

Bab 2. Memahami NRW

Bab 3. Strategi Penurunan NRW

Bab 4. Pelayanan PAM DKI Jakarta

Bab 5. Upaya Menurunkan NRW

Bab 6. Simpulan dan Pembelajaran

Kepustakaan