Kategori Digilib
Percik Edisi II Tahun 2011 "Program Anyar AMPL"
Redaksi Kelompok Kerja AMPL
Jakarta: Kelompok Kerja AMPL, 2011, 59 hal
2011
623.854 Kel p
Sanitasi, Mengejar Ketertinggalan, AMPL, Shaw Simavi, STBM, Sampah, Hari Bumi, Hari Air, Anggaran Air Minum
Perpustakaan Pokja AMPL. Telepon 021-31904113
939 kali
Air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL) masih menjadi persoalan bersama, dimana program pembangunan sektor AMPL selama ini sudah berjalan di setiap daerah, namun pelaksanaannya masih belum terkoordinir dengan baik, ditambah rendahnya kepedulian masyarakat dan keterlibatan pemerintah dalam merespon AMPL yang disebabkan kurangnya pengetahuan terhadap pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sampai saat ini perilaku masyarakat masih banyak yang menggunakan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk keperluan rumah tangga, buang air besar sembarangan seperti di sungai dan kebun. Hal ini diperburuk kondisi lingkungan yang menyebabkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas air baku dan air bersih menjadi sangat berkurang.
Sektor AMPL mendapat perhatian pemerintah yang ditandai dengan masuknya isu AMPL dalam perencanaan pembangunan daerah yang mengacu tidak hanya pada kebijakan daerah bersangkutan akan tetapi mengacu pula kepada kebijakan nasional dan internasional. Dalam rangka percepatan penanganan sanitasi dan penyediaan air minum yang layak bagi masyarakat, saat ini terdapat program baru yaitu IUWASH, SIMAVI dan High Five.
Percik edisi kali ini mengungkapkan pula 30.000 desa di seluruh Indonesia tidak memiliki sarana air minum, IUWASH dari USAID menyediakan dana untuk sanitasi dan air minum, SHAW SIMAVI akan mewujudkan lima pilar STBM dalam skala besar, Perda pengelaloaan sampah yang dinanti masyarakat, peringatan Hari Bumi yang dilakukan oleh 200 negara, Hari air sedunia, hasil wawancara dengan Dr Firdaus Ali tentang Air Minum di Kota Besar di Depan Mata, dan hasil wawancara dengan Martin Keijzer tentang Menyadarkan Masyarakt Memiliki Toilet tidak Mudah serta topik lainnya yang menarik untuk dibaca.