Persebaran Pelaku Daur Ulang Sektor Informal Aki Bekas Kendaraan Bermotor Di Kota Bandung

Aki merupakan sebuah produk kompleks yang terbuat dari beberapa material. Aki terbuat dari lembaran-lembaran timah yang terbenam oleh laruran asam sulfat. Aki yang tidak dibutuhkan atau tidak dapat digunakan lagi / didaur ulang lagi akan menjadi limbah B3 (bahan berbahaya beracun). Tanpa adanya pengelolaan dan pengolahan yang tepat, maka pembuangan aki bekas kendaraan bermotor dapat mengakibatkan pencemaran pada lingkungan berupa pencemaran tanah dan air tanah yang disebabkan oleh larutan elektrolit dan logam berat yang terdapat di dalam aki.
  
Kota Bandung merupakan kota yang memiliki jumlah kendaraan bermotor berupa asarana angkutan umum dan pribadi yang mencapai angka ratusan ribu unit, dimana setiap kendaraan tersebut menggunakan aki sebagai sumber tenaga. Dengan adanya potensi berbahaya bagi lingkungan dari aki bekas, maka pemahaman yang ditimbulkan dari sebuah aki bekas terhadap lingkungan, aliran bahan dan sistem pengelolaan aki bekas akan menjadi isu penting pada masa depan, dalam upaya pengelolaan limbah berbahaya dan beracun di Kota Bandung yang lebih baik.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola persebaran pelaku daur ulang sektor informal aki bekas kendaraan bermotor di kota Bandung dengan cara melakukan pengumpulan data melalui survey lapangan, observasi dan wawancarapada pelaku daur ulang informal aki bekas kendaraan bermotor di kota Bandung.

Resume dari paper ini terdapat di ”Resume Seminar Tugas Akhir Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, ITB, 18 Agustus 2009“