Kategori Digilib
Pilot Plant Simultaneaus Nitrification Denitrification (SND) Untuk Penyisihan Nitrat (NO3 - N) dan Nitrat (NO2 - N) Dengan Variabel DO (Dissol Ved Oxygen) (Studi Kasus PT. Hartono Istana Teknologi Sayung Demak)
DIAH WAHYUNINGRUM, NIM. L2J003708
Semarang, Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, 2008.
2008
Sistem Lumpur Aktif SND, DO (Dissolved Oxygen), Konsentrasi Nitrit (NO2-N), Konsentrasi
Perpustakaan PS Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678
1.103 kali
Nitrogen merupakan salah satu nutrien utama yang dibutuhkan dalam pengolahan air limbah, tetapi limbah yang banyak mengandung nitrogen apabila dibuang ke badan air dapat menyebabkan eutrofikasi serta dapat memacu pertumbuhan alga dan tumbuhan air berakar lainnya pada aliran dangkal. Pengolahan biologi dengan Sistem Lumpur Aktif Simultaneous Nitrification Denitrification (SND) mampu menyisihkan nitrogen secara efektif dan efisien karena nitrifikasi dan denitrifikasi terjadi dalam tangki yang sama. Dalam mengatasi permasalahan akibat konsentrasi nitrit dan nitrat efluen yang masih tinggi, maka PT. Hartono Istana Teknologi Sayung Demak bermaksud untuk mengubah pengolahan biologi eksisting (Biotank/ Trickling Filter Modification) dengan Sistem Lumpur Aktif SND. Dissolved Oxygen (DO) digunakan sebagai parameter dalam penelitian ini karena DO dapat berfungsi sebagai kontrol bahwa nitrifikasi dan denitrifikasi dapat terjadi dalam tangki yang sama. Variasi konsentrasi DO dilakukan dengan mengubah debit udara (jumlah diffuser) yang dimasukkan dalam tangki aerasi. Variabel DO yang digunakan adalah (0,5-1,0) mg/L, (1,0-1,5) mg/L, (1,5-2,0) mg/L, dan (2,0-2,5) mg/L serta pengaruh DO terhadap kinerja Sistem Lumpur Aktif SND yang dinyatakan dengan efisiensi penyisihan nitrit (NO2-N) dan nitrat (NO3-N).
Efisiensi penyisihan nitrit (NO2-N) dan nitrat (NO3-N) paling optimal untuk air limbah PT. Hartono Istana Teknologi Sayung Demak adalah pada konsentrasi DO (0.5 – 1.0) mg/L. Pada konsentrasi DO (0.5 – 1.0) mg/L diperoleh rata-rata efisiensi penyisihan nitrit (NO2-N) sebesar 98.39% dan rata-rata efisiensi penyisihan nitrat (NO3-N) sebesar 97.47%. Hasil ini sesuai dengan kriteria desain yang diharapkan sehingga terjadi peningkatan kualitas efluen air limbah dibanding dengan pengolahan sebelumnya dan efluen yang dihasilkan memenuhi baku mutu yang berlaku. Sistem Lumpur Aktif SND pada konsentrasi DO (0.5 – 1.0) mg/L juga mampu menyisihkan COD hingga diperoleh konsentrasi efluen di bawah baku mutu. Kesimpulan dari analisa hasil penelitian bahwa Sistem Lumpur Aktif SND mampu mengatasi permasalahan air limbah PT. Hartono Istana Teknologi Sayung Demak untuk memperoleh efluen dengan konsentrasi nitrit (NO2-N) dan nitrat (NO3-N) yang rendah.
Pustaka ini tersedia di Perpustakaan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Telp. 024-76480678 (Ibu SRI)