Kategori Digilib
Sanitasi di Wonosobo : Membandingkan Dua Pendekatan Evaluasi Program
Pengarang
Ruth Walujan, Richard M. Hopkins, Arie Istandar
Ruth Walujan, Richard M. Hopkins, Arie Istandar
Penerbit
Jakarta, Water and Sanitation Program East Asia and the Pacific, April 2002, 12 hal
Jakarta, Water and Sanitation Program East Asia and the Pacific, April 2002, 12 hal
Tahun Terbit
Th. 2002
Th. 2002
No. Klasifikasi
363.72 WAL s
363.72 WAL s
Kata Kunci
catatan lapangan, sanitasi, Wonosobo
catatan lapangan, sanitasi, Wonosobo
Lokasi
Perpustakaan AMPL
Perpustakaan AMPL
Dilihat
1.353 kali
1.353 kali
Studi kasus komparatif terhadap dua pendekatan evaluasi program yang diadakan baru-baru ini menemukan bahwa baik metode survai konvensional yang digunakan oleh UNICEF maupun metode partisipatif yang dipakai oleh WASPOLA menghasilkan keluaran yang sebanding dalam upaya mengkaji program sanitasi UNICEF di beberapa desa di Kabupaten Wonosobo, Propinsi Jawa Tengah.
Catatan lapangan ini menampilkan ringkasan dari perbandingan keluaran masing-masing pendekatan tersebut.
Studi ini diadakan dalam konteks paket stimulan program jamban UNICEF di empat desa di Kabupaten Wonosobo: Sawangan, Rejosari, Mergosari, dan kagungan. Program UNICEF ini dimaksudkan untuk memperbaiki kesehatan dan kebersihan masyarakat perdesaan dengan cara mendorong penggunaan jamban keluarga melalui pembagian paket stimulan. Desa penerima dipilih berdasarkan program pemerintah dalam bidang sanitasi dan pemberantasan penyakit diare, potensi masyarakat untuk mendukung program stimulan, dan pelaksanaan setidak-tidaknya dua program kemasyarakatan, seperti puskesmas dan proyek pendidikan anak-anak.
Catatan lapangan ini menampilkan ringkasan dari perbandingan keluaran masing-masing pendekatan tersebut.
Studi ini diadakan dalam konteks paket stimulan program jamban UNICEF di empat desa di Kabupaten Wonosobo: Sawangan, Rejosari, Mergosari, dan kagungan. Program UNICEF ini dimaksudkan untuk memperbaiki kesehatan dan kebersihan masyarakat perdesaan dengan cara mendorong penggunaan jamban keluarga melalui pembagian paket stimulan. Desa penerima dipilih berdasarkan program pemerintah dalam bidang sanitasi dan pemberantasan penyakit diare, potensi masyarakat untuk mendukung program stimulan, dan pelaksanaan setidak-tidaknya dua program kemasyarakatan, seperti puskesmas dan proyek pendidikan anak-anak.