Kategori Digilib
Seri Petualangan ACIL (Anak Cinta Lingkungan) Edisi 03/2007 ”Pengetahuan tentang Air dan Sumur Resapan“
Penerbit
Jakarta, Asdep Urusan Edukasi dan Komunikasi Lingkungan, KLH, 2007, 14 hal
Jakarta, Asdep Urusan Edukasi dan Komunikasi Lingkungan, KLH, 2007, 14 hal
Tahun Terbit
2007
2007
No. Klasifikasi
741.5 ASI s
741.5 ASI s
Kata Kunci
komik, anak cinta lingkungan (ACIL), air, sumur resapan
komik, anak cinta lingkungan (ACIL), air, sumur resapan
Lokasi
Perpustakaan AMPL, Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup
Perpustakaan AMPL, Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup
Dilihat
1.216 kali
1.216 kali
Semakin langkanya air, semakin kita kekurangan air bersih untuk minum, mandi, cuci dan berbagai kebutuhan hidup lainnya. Hal ini diakibatkan oleh semakin jarangnya lahan untuk resapan air.
Supaya kita tidak kekurangan persediaan air, kita harus menanami pekarangan rumah kita dengan pohon-pohon sehingga pohon tersebut dapat menyimpan air hujan yang jatuh ke tanah. Selain itu solusi lainnya adalah dengan cara membuat sumur resapan di setiap rumah penduduk yang gunanya untuk menampung air hujan dan kemudian disimpan di dalam tanah, sehingga air ini dapat berguna sebagai simpanan air, terutama saat musim kemarau.
Komik ini berusaha mengajak kita, seluruh warga kota di Indonesia untuk melestarikan lingkungan hidup dengan cara giat menanam pohon serta membuat sumur resapan, paling tidak di rumah kita sendiri.
Supaya kita tidak kekurangan persediaan air, kita harus menanami pekarangan rumah kita dengan pohon-pohon sehingga pohon tersebut dapat menyimpan air hujan yang jatuh ke tanah. Selain itu solusi lainnya adalah dengan cara membuat sumur resapan di setiap rumah penduduk yang gunanya untuk menampung air hujan dan kemudian disimpan di dalam tanah, sehingga air ini dapat berguna sebagai simpanan air, terutama saat musim kemarau.
Komik ini berusaha mengajak kita, seluruh warga kota di Indonesia untuk melestarikan lingkungan hidup dengan cara giat menanam pohon serta membuat sumur resapan, paling tidak di rumah kita sendiri.