Kategori Digilib
VCD Potret Sanitasi Indonesia
Bowo Leksono
Jakarta, Pokja AMPL Pusat, 1 VCD 10 menit, 2007
Th. 2007
363.72. 011.38 LEK p
VCD, sanitasi, Indonesia
Perpustakaan AMPL
1.057 kali
Sebanyak 76,2 persen dari 52 sungai di Jawa, Sumatera, Bali, dan Sulawesi tercemar berat oleh cemaran organik. Mayoritas sungai yang terdapat di kota padat penduduk seperti di Pulau Jawa cenderung lebih tercemar bakteri coliform dan fecal coli. Bakteri tersebut adalah penyebab penyakit diare.
Demikian satu paragraf pembuka dari sebuah film dokumenter yang diproduksi Sekretariat Pokja AMPL Pusat. Film berdurasi tujuh menit ini pertama ditayangkan saat Konferensi Sanitasi Nasional (KSN) 2007, November 2007 lalu. Film yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris ini menghiasi perpustakaan Pokja AMPL.
Film bertajuk "Potret Sanitasi Indonesia" ini berisi gambaran-gambaran riil kondisi sanitasi di beberapa wilayah di Indonesia. Sungai-sungai yang kotor dan tercemar, penuh sampah, namun digunakan warga untuk mencuci.
Kondisi seperti inilah sebagai penyebab utama adanya bencana banjir. Seperti digambarkan dalam film ini, banjir tahunan melanda Kampung Melayu, Jakarta Timur. Warga sendiri menilai disamping sampah, banjir disebabkan pendangkalan dan penyempitan sungai Ciliwung yang melintas wilayah tersebut.
Selain banjir, kebiasaan hidup tidak bersih juga menjadi penyebab bencana penyakit diare. Sementara kerapkali informasi yang diterima masyarakat tidak menyoroti isu sanitasi sebagai penyebab musibah diare, sehingga pengetahuan masyarakat tentang sanitasi pun tetap minim. Kondisi ini berakibat pada rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi dalam menunjang kesehatan mereka.
Pada bagian akhir film, ditampilkan perilaku masyarakat di suatu daerah yang telah berhasil satu langkah dalam menanggulangi masalah sanitasi. Tentu tidak cukup berhenti sampai di situ, karena jelas dibutuhkan kontinuitas dalam menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.